Koi No Yokan [🕒]
  • Reads 66,620
  • Votes 12,581
  • Parts 35
  • Reads 66,620
  • Votes 12,581
  • Parts 35
Ongoing, First published Jul 11, 2018
↬ 놔둬 ft. 김민규, 황현진
(Was LET GO)
 
"Tidak ada pertemanan murni antara laki-laki dan perempuan. Pasti salah satunya akan ada benih-benih cinta."

Ya, itulah yang dirasakan Hana saat ini. Ia tidak bisa menghindari rasa sukanya terhadap sahabatnya sendiri, Yohan. Semua semakin rumit saat Yohan mulai menjauhinya dan berpacaran dengan gadis yang membuat sikap dan perilakunya berubah 180 derajat. Hana jelas sakit hati, begitu juga dengan Yohan. Karena faktanya, benih cinta itu lebih awal tumbuh pada laki-laki itu, jauh sebelum gadis itu merasakannya.



______________

Start : May 24, 19
Finish : 

©pluvionielk
©junilftheline

PLEASE DO NOT COPY PASTE ANY PART OF THIS STORY

Dont forget to VOTE, COMMENT and BE FAN ♡
All Rights Reserved
Sign up to add Koi No Yokan [🕒] to your library and receive updates
or
#113yuvin
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Dosa Ku cover
BABY CHANIE cover
𝐒oerabaja, 1730 cover
He Fell First and She Never Fell? cover
Rafa  cover
antagonis wife [TERBIT] cover
ELIO RILEY SERGEYEV cover
After Graduation cover
Kesayangan Bunda cover
The Best Of Miracle cover

Dosa Ku

69 parts Ongoing

Liu Qiaqio, Permaisuri Dinasti Jin, telah menyerahkan hati, jiwa, dan raganya untuk sang kaisar. Dia mencintainya dengan sepenuh hati hingga merasa lelah, tetapi sang kaisar yang dingin hanya memiliki mata untuk satu orang, dan orang itu bukanlah dirinya. Kehangatan di mata kaisar saat memandang orang itu tidak pernah menjadi miliknya, kelembutan suara kaisar saat berbicara dengan orang itu tidak pernah ditujukan padanya, bahkan hingga ajal menjemput. "Apa salahku sehingga kau membenciku sejauh ini? Apa aku telah melakukan kesalahan sehingga kau memandangku dengan begitu hina? Apakah mencintaimu adalah dosa yang begitu besar?" tanyaku dengan lemah. "Dosamu adalah mencintai seseorang yang seharusnya tidak kau cintai," jawabnya dingin. 'Dia benar, aku telah menghabiskan terlalu banyak cinta untuknya hingga aku tidak punya sisa cinta untuk anak-anakku, untuk mereka yang benar-benar peduli padaku. Jika aku diberi satu kesempatan untuk menebus semua itu, aku akan menghabiskan seluruh hidupku melakukannya,' pikirku sembari menutup mata dan menyambut kematian. Atau begitulah pikirku.