Venus membenci Mars tanpa penolakan. Tak ada yang lebih menyebalkan selain melihat sosok cowok dingin, ketus dan angkuh itu di matanya. Baginya, Mars hanyalah cowok yang selalu membuat matanya mendadak perih setiap kali melihatnya. Sampai akhirnya saat Venus sedang berdamai dengan dunia sekolah menengah atasnya, dunia Venus kembali terancam dengan kehadiran sosok cowok angkuh yang sudah lama tak menampakan diri di depan Venus. "Kenapa lo di sini sih?" "Suka-suka gue." "Jangan bilang lo ngikutin gue!" "Kalo iya, kenapa?" Mata Venus terbelak. "Sayangnya itu cuma mimpi lo." sambung Mars angkuh dan kemudian pergi dari hadapan Venus. Eh, Mars! © Faradillazh