"Melupakan nggak selamanya tentang meninggalkan kan?" Luza, pemuda dengan wajah oriental manis itu menatap ke arah Larissa teduh.
Larissa tertunduk dan masih membisu, sekujur tubuhnya kaku. ia tak mampu berkutik, pun hanya mendengus atau menghela nafas ringan. hanya matanya yang terus berkedip sesuai ritmenya, serta nafasnya yang semakin memburu.
Luza menatap lekat ke arah Larissa. lalu ia tersenyum,
"tenang La, gue udah sepenuhnya moveon kok" ucap Luza, sembari tertunduk dan tersenyum sendiri.
Larissa mengerjap, menatap ke arah Luza mantap. lalu gadis itu tersenyum sangat manis. rambutnya sedikit terurai dan membuat sebagian wajah manisnya tertutup.
"lo mau pakai kerudung?" tanya Luza perlahan dan sangat hati - hati. Sontak Larissa menatap Luza kembali..
Gadis itu menunduk sendu, ia membuang nafas berat..
Zanna tidak pernah percaya dengan namanya cinta. Dia hanya menganggap bahwa cinta adalah perasaan yang merepotkan dan tidak nyata. Trust issue nya soal cowok justru membuatnya takut berkomitmen dalam hubungan. Zanna tidak percaya, kalau di dunia ini ada cowok yang dengan tulus mencintainya.
Sampai akhirnya, dia dipaksa untuk menerima perjodohan yang orang tuanya buat. Di usianya yang baru sembilan belas tahun, Zanna harus menikah dengan seorang brandalan yang sama sekali tidak ia cintai.
Iya, Algrarez Rajendra Galaksi. Si berandal yang selalu membuat Zanna dalam zona bahaya.
-------------
"Biarin lo pergi, itu sama artinya gue bunuh diri."
‼️PART SUDAH TIDAK LENGKAP. CERITA LENGKAPNYA SILAHKAN BISA DINIKMATI DI WACAKU‼️
.
.
.
.
.
1 #goodgirl (30 okt 24)
1 #toxic (11 Juni 24)
1 #cool (30 Juli 24)
1 #ketuageng (20 Agt 24)
1 #teenlit (6 Des 24)
2 #teenlit (7 Des 24)
2 #kuliah (30 Agt 24)
3 #gengmotor (24 Juli 24)
5 #roman (20 Juli 24)
5 #ketuageng (24 Juli 24)