"Buat apa kamu mempertahankan bahasa daerah kamu kalau isinya pisuhan semua, Jancak-jancok jancak-jancok terus mulut kamu!!" Pak Dirman membekap mulutnya sendiri, karena telah menyebut kata andalan Meisya, "Saya nggak misuh, loh. Saya cuma nyontohin."
"Kata Bayu Skak, Jancok itu bukan berarti pisuhan, Pak. Jancok itu hiperbola, bisa pujian atau ungkapan emosi seseorang," jeletreh Salsa.
"Siapa juga orang yang mau dipuji dengan kata Jancok??"
Meisya membalas cepat, "Barang kali Bapak mau??"
Sebelum Pak Dirman menjawab, mereka berdua langung berkata, "Juancok!! Pak Dirman ngguanteng, Cok! "
"DASAR MURID KURANG AJAR!!"
_______________
Kelakuan Meisya itu mirip anak STM yang masuk di SMA PERWIRA! Suka tawuran, telat, ngibulin guru, cabut sekolah, dan banyak kelakuan yang nggak cocok buat cewek lainnya!
BAR-BAR girl in your area!
Berawal dari gadis yang tak sengaja menginjak kaki seorang gus dan ternyata gus itu adalah laki-laki yang tertulis di Lauhul Mahfudz nya.
"Kok dibawah kaki gue kek ada yang gerak-gerak?"
Khiren terpaksa masuk pesantren karena keinginan kedua orangtua, dan ternyata disanalah dia menemukan cinta dan jawaban dari semua pertanyaannya.
Dia Gus Zirga, laki-laki yang mencintai gadis
bernama Nova. Namun gadis kecil itu hilang sejak kecil karena tragedi penculikan sekaligus kecelakaan yang membuatnya kehilangan sosok itu.
Dan adanya Khiren yang dia lihat sebagai Nova yang kini tumbuh menjadi gadis bar-bar dan tinggal dipesantren miliknya.
Apakah Khiren adalah Nova?
Yang mau tau kelanjutan ceritanya bisa langsung masukin perpus !!
_______________
Murni dari isi fikiran sendiri!
harap bijak dalam membaca dan tinggalkan jejak kalian disini!!!