(Sudah Terbit) Amira dan Marsya dilahirkan kembar identik. Ibu mereka, Ratih mengalami kondisi kritis pasca melahirkan. Galih, sang ayah, harus mencari uang untuk membiayai operasi Ratih. Ia yang hanya sebagai kurir langganan Lorenza membuatnya gelap mata dan memutuskan mengambil uang penjualan dari hasil barang yang diantarnya. Setelah mendapat uang tersebut, Galih mendatangi rumah sakit. Namun, nasib malang menghampirinya. Ia harus merelakan Istrinya pergi. Lorenza mulai mencari Galih karena telah mengambil uangnya. Galih bersembunyi dan mengirim kedua bayi kembarnya ke Panti Asuhan. Tetapi, Lorenza tidak dapat dibodohi hingga akhirnya Galih mati di tangannya. 18 tahun berselang, kedua bayi kembar itu kembali dipertemukan dengan keadaan yang tidak menyenangkan. Mereka saling bertukar sementara. Rio, laki-laki yang disukai Marsya mulai dekat dengan Amira. Marsya mulai merasa cemburu. Keduanya menaruh rasa pada laki-laki tersebut, begitu pun sebaliknya. Tetapi, laki-laki itu tidak menyadari siapa perempuan yang selama ini ia sukai. Ketika Marsya mendatangi rumah Ibu Santi yang merawat Amira. Marsya mulai mengetahui bahwa Amira, saudara kandungnya. Mereka semakin dekat, lalu keduanya mengikrarkan janji pergi menikmati hanami di Jepang bersama. Lorenza mulai meminta Daniel dan Erwin untuk segera mencari anak kembar Galih. Amira harus merelakan kepergian Ibu Santi akibat perbuatan anak buah Lorenza. Mereka mulai mencari jejak yang ditinggalkan Galih di dalam kalung Amira. Namun, mereka tidak menemukan hasil. Setelah mengetahui keberadaan kedua gadis kembar itu. Daniel dan Erwin mulai melancarkan aksinya. Bagaimana akhir dari kisah mereka? Akankah keduanya dapat mewujudkan janji menikmati hanami di Jepang bersama? Dan terbebas dari kekejaman Lorenza?All Rights Reserved
1 part