Dear diary,,, Aku ingin curhat padamu... Kuharap kau mau menerima uluran tangan persahabatan dariku... Aku yakin kaulah sahabat yang akan selalu setia menampung segala keluh kesahku... Diary,,, Aku adalah seorang gadis Desa yang memilih melanjutkan studyku di sebuah kota kecil yang juga merupakan kota kelahiran papaku. Aku tinggal dikota ini di tempat tanteku yaitu adik papaku yang paling bungsu. Kau tau ry,,, Dikota inilah aku pertama kali merasakan betapa berartinya seseorang di dalam hidupku... Dia adalah kekasihku... Dia telah merebut tahta dalam singgasana hatiku... Dengannya aku bisa tertawa... Dengannya pula aku bisa menangis... Dalam setiap doaku... ku selalu berharap akan selalu bersamanya... untuk selamanya... Sungguh! Aku ingin menjadi syurga didalam lembaran hidupnya... dan menjadikannya imamku dalam melengkapi agamaku... Akan tetapi... Rupanya takdir berkehendak lain... Kami terpisah dan telah di usangkan oleh waktu... Hasrat hatiku ingin menggapainya... namun letihpun mulai menjamahku... Kini aku telah berpasrah... Mungkin inilah takdir cintaku... Cinta yang tak kan pernah hilang lekang oleh waktu... Cinta yang harus berakhir dengan kesenduan kalbu... Wahai sang rembulan... Walaupun kini sinarmu tak bersua... Namun ku selalu yakin akan indahnya takdir yang pasti akan menyapaku... Tuhan... Hanya kepada-Mu kuberserah diri...