Story cover for SOMEONE LIKE ME by Versus-Minus
SOMEONE LIKE ME
  • WpView
    Reads 11,605
  • WpVote
    Votes 1,303
  • WpPart
    Parts 15
  • WpView
    Reads 11,605
  • WpVote
    Votes 1,303
  • WpPart
    Parts 15
Ongoing, First published Jul 13, 2018
He is Mystery.
He is Bastard.
and i've found myself falling for him.
and i promise he will never find someone like me.

####

Aku merasa jijik mengetahui Kakak tiri ku adalah simpanan tunangan ku. Aku tak tau apa Aiden sudah mengetahui hal ini atau tidak, aku juga tak tau bagaimana pendapat Ayah ku, aku tak tau dan tak mau peduli lagi, persetan dengan harta, aku akan membawa sebanyak yang aku bisa dan pergi dari hidup mereka, aku tak peduli lagi, aku tak mau hidup dalam kubangan lumpur yang mereka ciptakan.

"Kian... bawa aku pergi dari sini..." mohon ku di antara tangis ku.
All Rights Reserved
Sign up to add SOMEONE LIKE ME to your library and receive updates
or
#17fall
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Hopeless cover
Die Valentine (END) cover
Sacrifice Of Love cover
This My Fault (Delya's love) cover
Trial & Error cover
Take Me [HIATUS] cover
 Bad Boy's Aftertaste cover
widower husband cover
My Beloved Sister cover
My Destiny [✔️] cover

Hopeless

31 parts Complete

[COMPLETED] "Whoever told you that life would be easy, I promise that person was lying to you." --Kondisi dimana tidak memiliki ekspetasi tentang hal-hal baik yang akan terjadi dan juga kesuksesan di masa mendatang. [Definition of Hopeless] Apakah ini tentang kisah cinta masa remajaku? Astaga, bahkan aku tidak yakin tentang cinta itu nyata. Yang aku tahu hanya luka dan luka. Itu saja. Tangisanku bukan tangisan patah hati, lagipula perasaanku sudah mati. Jiwaku diasuh oleh sepi, hingga teman terbaikku hanya rasa sendiri. Setidaknya aku punya mereka, orang yang mengajariku bahwa aku tidak sendirian. Meskipun ada kalanya aku menyerah dan pasrah. Apakah akhir ceritaku ini bahagia? Apakah aku akan terus berkawan dengan tangisan, hingga aku lupa cara untuk mencari kebahagiaan? Aku hanyalah satu dari ratusan orang yang sakit secara jiwa, aku bersahabat dengan sesuatu yang mereka sebut depresi. Hingga yang kukenali hanya keputusasaan pada masa depan diri sendiri.