⚠WARNING ZONA BAPER! Cerita ini sudah terbit di CANDUPENA.ID PUBLISHER sebagian Part sudah di hapus :) Peringkat 19 romance 08/08/2021 16 roman 08/08/2021 Surat itu tergolong singkat tapi isinya membuat Gava tak berkutik, Gava belum bisa mempercayai isi surat itu. Sedangkan Hifza yang berada disampingnya khawatir melihat perubahan mimik dan gestur pada tubuh Gava. "Gava, izin membacanya suratnya." Hifza meminta izin untuk melihat isi surat itu dan diberi anggukan oleh sang empu. "MasyaAllah," Hifza bahagia melihat isinya hal terburuk yang ada difikiran Gava itu tidak terjadi. "Aku benar-benar belum bisa mencerna ini semua." Gumam Gava dengan tatapan kosong. "Kadang ada kalanya kita tidak diperuntukan memahami hal yang terjadi, melainkan menjalankan skenario terbaik yang telah Allah atur untuk masing-masing hambanya." Ujar Hifza sambil memeluk sahabatnya itu. Penasaran? langsung baca aja yuk...