Layaknya gadis-gadis lain, aku pun memiliki cinta pertama. Namanya Andra. Dia laki-laki yang amat kusukai hingga membuatku berani memberinya jabatan seperti yang kusebutkan tadi. Tapi entah mengapa, Andra tiba-tiba menghilang setelah aku memberanikan diri membuat pengakuan. Aku yakin kepergiannya bukan karena perasaanku. Aku mencari tahu tentang kepergian Andra setelah ia kembali lagi. Tapi semakin lama aku mencari tahu, semakin aku acap terlibat dengan Beni, anak laki-laki yang selalu membuatku kesal.