Flower Boys Fi Sabilillah
  • Reads 2,183
  • Votes 184
  • Parts 15
  • Reads 2,183
  • Votes 184
  • Parts 15
Ongoing, First published Jul 16, 2018
Kenal F4 gak? Pasti dong. Siapa yang gak kenal empat Flower Boys dengan karisma bak para Dewa. 

Cuma 4 sih udah biasa..

Gimana kalau Flower Boy nya ada delapan?

DELAPAN! 

Delapan cowok ganteng yang gak cuma ganteng doang tapi soleh juga. 

Selamat datang di zona F8 Squad. 

Zonanya para Ikhwan Gansol yang siap mengguncang hatimu dan berharap mereka menjadi imammu. 

Eaaak.

⚠⚠⚠ ATTENTION! ⚠⚠⚠

masuk wilayah ini mohon siapkan hati yang kuat, iman yang tebal, dan stok napas unlimited.
karena wilayah ini berpotensi mengakibatkan penyakit Baper, Jantung harlem shake, Senyum-senyum sendiri, halusinasi, gangguan pikiran dan hati, serta angan-angan jodoh impian sesempurna flower boys di story ini. 

💌💌💌💌💌💌💌💌

Kuy! Kepoin serunya persahabatan Chanyeol and the gank mencari jati diri dan menemukan tambatan hati dalam perjalanan menggapai ridho ilahi. 


📛📛📛

Slow Update

Penulis amatir

Mohon maklum, kritik dan saran. 

Ayo berteman 👒

Hope you like it! 

...semoga bermanfaat...


(((cover dari gugel, diedit dikit)))
All Rights Reserved
Sign up to add Flower Boys Fi Sabilillah to your library and receive updates
or
#1halaqah
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Dosa Ku cover
𝐒oerabaja, 1730 cover
The Best Of Miracle cover
BABY CHANIE cover
Choose Family  cover
Stars Behind the Darkness 2 cover
Kesayangan Bunda cover
He Fell First and She Never Fell? cover
antagonis wife [PO] cover
After Graduation cover

Dosa Ku

1 part Ongoing

Liu Qiaqio, Permaisuri Dinasti Jin, telah menyerahkan hati, jiwa, dan raganya untuk sang kaisar. Dia mencintainya dengan sepenuh hati hingga merasa lelah, tetapi sang kaisar yang dingin hanya memiliki mata untuk satu orang, dan orang itu bukanlah dirinya. Kehangatan di mata kaisar saat memandang orang itu tidak pernah menjadi miliknya, kelembutan suara kaisar saat berbicara dengan orang itu tidak pernah ditujukan padanya, bahkan hingga ajal menjemput. "Apa salahku sehingga kau membenciku sejauh ini? Apa aku telah melakukan kesalahan sehingga kau memandangku dengan begitu hina? Apakah mencintaimu adalah dosa yang begitu besar?" tanyaku dengan lemah. "Dosamu adalah mencintai seseorang yang seharusnya tidak kau cintai," jawabnya dingin. 'Dia benar, aku telah menghabiskan terlalu banyak cinta untuknya hingga aku tidak punya sisa cinta untuk anak-anakku, untuk mereka yang benar-benar peduli padaku. Jika aku diberi satu kesempatan untuk menebus semua itu, aku akan menghabiskan seluruh hidupku melakukannya,' pikirku sembari menutup mata dan menyambut kematian. Atau begitulah pikirku.