Story cover for Cakra & Adriana by Arianatorbutera13
Cakra & Adriana
  • WpView
    Reads 246
  • WpVote
    Votes 32
  • WpPart
    Parts 5
  • WpView
    Reads 246
  • WpVote
    Votes 32
  • WpPart
    Parts 5
Ongoing, First published Jul 17, 2018
Adriana calluella atau Ana telah di pertemukan semesta dengan Cakra Putra Aditama pria idaman semua gadis.hingga waktu mendekatkan mereka namun waktu jugalah memisahkan mereka, pada akhirnya harapan pun musnah meninggalkan memori yang indah namun menyakitkan.goresan tinta ini akan menceritakan pertemuan mereka sampai pada akhirnya waktu yang memisahkan mereka.

...


Hasil karya sendiri no copy paste cerita lain
All Rights Reserved
Sign up to add Cakra & Adriana to your library and receive updates
or
#3tennlit
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
[END] WHAT WE HAVE PASSED TOGETHER? cover
Endless Love (Complete) cover
Double'A Season 2 cover
A & A  cover
LANGIT cover
 Q&A: Love Cinta Love Cinta (Completed) cover
RUMPANG (COMPLETED) cover
ADA CINTA 2 ( Complete ) cover
Love Or No cover
Dear God cover

[END] WHAT WE HAVE PASSED TOGETHER?

62 parts Complete

[FOLLOW ME BEFORE READING.] Apa yang akan dilakukan saat waktu hampir habis? Waktu yang selama ini tidak pernah berhenti, tiba-tiba mengajak untuk menghabisi dunia. Kau pikir, semuanya akan baik-baik saja. Sampai saat yang paling lama kau baru boleh pergi. Tapi tiba-tiba, kau teringat tentang waktu yang selama ini telah kau habiskan. Lalu menyesalinya. Seolah-olah kau ingin memiliki lebih banyak waktu lagi. Menurutmu, apa semuanya masih bisa baik-baik saja? Gilang memikirkan hal yang sama setelah ia mendapat tugas untuk menjaga saudara angkatnya. Bukannya apa-apa, Gilang hanya tidak mau menghabiskan waktunya yang tidak seberapa untuk tugas menjaganya itu. Ia juga tidak mau menyerahkan waktunya bersama orang lain. Bahkan sedetik pun. Tapi siapa yang tahu, Gilang malah jatuh cinta pada saudara angkatnya. Mati-matian ia berusaha agar Adin tidak balas mencintainya. Dan sekarang, semua terserah pada Gilang. Karena waktunya tidak bisa menunggu. Setidaknya, sampai mati. [PLEASE, DON'T COPY MY STORY.]