Ruang yang tak Bernama

Seperti pada akhirnya harapan hanya menjadi sebuah harapan. Menjadi ada pada akhirnya tetap tiada. Selamat untukmu, kau berhasil melukaiku. Pertemuan kita awal dari sebuah bencana dalam hatiku.
.
Untuk itu, kita tidak pernah salah. Hanya saja saat kita dipertemukan kita benar - benar saling menerima yang akhirnya menjadi suka.
Diriku dengan rasa yang masih ada bekas duka darimu dan dirimu yang mempunyai rasa ke seseorang disana..

Maka untuk menikmati lara yang berkepanjangan ini, ijinkan aku untuk berbagi kisah pilu ini. Sebelum benar - benar aku bisa melupamu sebaik - baiknya.
.
Ruang yang tak bernama ini, semoga bisa mewakili apa yang dulu pernah ku rasa padamu. Melupa sebelum semuanya benar - benar sirna dariku.

~ Tertanda Aku.