Hari hari berlalu, Membuatku merasa yakin. Bahwa hatimu hanya untukku. Canda dan tawa tak lupa kita sajikan dalam bentuk pesan. Kau memberi perhatian, . Hingga hari itu kau mulai berbeda Pesanmu yang selalu ada di posisi pertama, Sudah tidak ada lagi. Bahkan pesanku?? Hanya kau baca Seolah mengabaikan. . Apa maksud dari ini semua tuan? Perhatian, yang selalu kau beri Sekarang tinggal kenangan. Kau menjauh tanpa ada bahasa yang bisa ku mengerti. Dan aku patah hati karena ini. Melihatmu sedang online, membuatku bertanya. Dengan siapa kau saling mengirim pesan? Hingga tak satupun pesanmu berdering di ponselku? . Ternyata curigaku menjadi nyata, Selama ini bukan cuma aku yang kau beri perhatian. Bukan cuma aku yang kau kirimkan pesan mesra. Dan yah ternyata onlinemu bukan untukku saja . Tetapi juga untuk dia perempuan yang menjadi penengah hubungan kita Karena dia, kau mengabaikanku... Karena dia, kau lupa bahwa kau dan aku ada ikatan janji, Akan bersama di hari bahagia nanti.. Dan karena dia, kau lebih memilih meninggalkan kisah yang telah lama terjalin... . Terimah kasih tuan, Atas kebohonganmu yang kau katakan bahwa hanya aku satu satunya Namun nyatanya aku hanyalah salah satunya Yang kau katakan bahwa hanya aku yang kau pilih Namun nyatanya aku salah satu yang tidak terpilih . Entahlah,, Yang pasti aku tak ingin bermain hati denganmu lagi Silahkan kau pergi dengan dia kekasih baru di hatimu Kau pergi tanpa pamit, maka aku akan pergi tanpa permisi . Terimah kasih atas kisah yang pernah ada.. Walau akhirnya aku juga yang terluka Semoga kau tak memperlakukan kekasihmu seperti aku, Jangan katakan dia satu satunya alasan onlinemu, namun nyatanya ada wanita lain yang kau suguhkan canda gurauan. Semoga kelak kau mengerti tentang apa yang telah kau sia-siakan☺️