Pria itu bernama Aleandro. Bermata coklat gelap dengan sorot menaklukan. Membuat semua wanita selalu terperosok kedalamnya. Namun dia lupa, bahwa 'takdir' selalu suka bercanda. Membuat Alean benar-benar tidak bisa kabur. "Paman, aku mau es jeruk." "Kau apa gadis kurang waras? Disini menjual minuman beralkohol bukan es jeruk." Tungkas Alean kesal. "Kan sama saja minuman. Aku tak mau pergi sebelum kau membuatkannya untukku." Jelas gadis itu keras kepala. Tuhan! 'Semoga membunuh bukan sebuah dosa.' Gerutu Alean dalam hati.