kau tahu, kaki dan hati itu berbeda tapi bisa sama. bedanya kaki ada dua. samanya keduanya bisa patah. Patah kaki cacat fisik, patah hati cacat mental jika tidak segera diobati. Patah kaki masih bisa sejalan. Patah hati siapa yang tahu? Untukmu: Di awal aku selalu mengatakan kamu hebat, kamu jauh dariku, aku hanya bisa berada dibelakangmu. Seharusnya aku sadar, aku hanya pantas dibelakangmu. Bukan disampingmu untuk membersamai. Bukan juga didepanmu untuk menuntun. Tapi di belakangmu, adalah sesuatu yang tidak diketahui keberadaannya. Bisa saja aku masih mengikutimu atau bisa juga aku ketinggalan dari jangkauanmu pada akhirnya aku memilih berhenti. Dan menanti ada yg mau memberikan tumpangan kepadaku. Atau aku akan menunggu sampai kamu memutar arah kembali kebelakang untuk menjemputku. Kemudian jalan lagi perlahan-lahan. Sejatinya kamu tahu siapa aku dan bagaimana aku. Sangat rapuh, lemah, dan kering. Tapi itu hayalanku. Kini perjalanan kita berbeda. Tepatnya mungkin kita sedang dipersimpangan. Sebab itu aku bertanya, kemana tujuanmu selanjutnya? Ternyata, kita berbeda arah. Bukan tujuan. Jika hanya kaki ku yang patah, masih bisa beriringan meski perlahan. Jika Hati?
13 parts