Story cover for Roleplayer's Diary by morphinef
Roleplayer's Diary
  • WpView
    Reads 118,115
  • WpVote
    Votes 9,162
  • WpPart
    Parts 43
  • WpView
    Reads 118,115
  • WpVote
    Votes 9,162
  • WpPart
    Parts 43
Complete, First published Apr 28, 2014
"Hidup itu pilihan. Dan inilah yang lo pilih untuk hidup lo. Jalani aja. Nikmati, syukuri." - Ella

------
Siapa bilang, kehidupan di dalam dunia roleplayer susah untuk dicari kerelevanannya dengan dunia nyata? Faktanya, takdir mempertemukan banyak hal tentang dunia roleplayer dan dunia nyata dalam kehidupan seorang gadis SMA bernama Ella.

Kehidupan Ella menjadi seorang roleplayer bisa dibilang agak complicated. Mulai dari kisah persahabatannya hingga kisah percintaannya, semua bisa dibilang agak complicated.

Banyak kenyataan-kenyataan yang ditemukannya baik kenyataan manis ataupun pahit setelah ia memutuskan hidup berpisah dengan kedua orang tuanya.

Terlalu banyak yang ada di dalam hatinya, yang akhirnya ia curahkan pada diarinya. Yaitu ini, cerita ini.
------

©April 2014 by morphinef
All Rights Reserved
Table of contents
Sign up to add Roleplayer's Diary to your library and receive updates
or
#216shinee
Content Guidelines
You may also like
It's Always Been You✔️  by WinterAurora00
44 parts Complete
Winter, gadis skater serba bisa dari Thunder Clan, merasa seperti terjebak dalam mimpi buruk ketika papanya tiba-tiba meminta, atau lebih tepatnya memaksanya untuk bekerja sebagai asisten rumah tangga di rumah keluarga teman orang tuanya. "Kalau adek nggak mau, papa bakal bakar semua deck yang rapi tertata di kamar adek sampai jadi abu." Ancaman itu langsung menusuk hati Winter. Deck-deck itu bukan sekadar papan luncur. Mereka adalah bagian dari dirinya, saksi setiap kompetisi dan penopang semangatnya. Mana mungkin ia membiarkannya jadi korban amukan sang papa? Dengan terpaksa, ia pun menyanggupi pekerjaan itu meski artinya harus membagi waktu antara kuliah di Universitas Kwangya dan mengurus rumah keluarga majikannya. Merawat empat anak di rumah itu sebenarnya bukan tantangan besar untuk Winter. Ia bisa dengan mudah mengatasi kelakuan si kembar usil, Jisung dan Ningning yang berusia tujuh belas tahun, juga kepolosan Sakuya yang berusia sebelas tahun dan si kecil Ian yang baru enam tahun. Semua terasa terkendali kecuali satu hal: Jaemin, si sulung yang tampaknya menjadikan Winter sebagai target utama untuk mencari-cari kesalahan. "Bener kamu jago masak? Yakin nggak bakal mati kalau makan masakan kamu?" "Otaknya pinter atau nggak sih? Sayang banget masa muda kebuang percuma. Kamu nggak minat nyambung kuliah?" "Baru pagi-pagi aja udah ngilang. Kamu ke mana emang?" Sumpah, kalau saja Jaemin bukan anak majikannya, Winter sudah lama melibas pria itu dengan deck kesayangannya. Menyebalkan bukan main. Namun, di balik semua adu mulut dan tatapan sinis itu, ada sesuatu yang samar. Perasaan yang pelan-pelan menyusup, tapi tak mungkin mereka akui. Di tengah kesibukan menjadi mahasiswa sekaligus satu-satunya gadis di Thunder Clan, mampukah Winter bertahan menghadapi kelakuan Jaemin yang seakan bisa meruntuhkan dunia? Dan apa yang akan terjadi ketika Jisung, Ningning, Sakuya dan Ian mulai menganggap Winter sebagai kakak mereka sendiri?
Nightmare - Escape the ERA (DreamCatcher) by Souvarrel
200 parts Complete
Ini cerita fanfiction ya, buat yang gak suka, mungkin boleh lihat-lihat dulu, siapa tahu jadi penasaran lalu bisa tertarik dan berakhir suka. Cerita mengandung humor, mohon maklumi kalau ada hal-hal yang konyol dan candaan tak sesuai kondisi, sengaja ada humornya agar konflik tak terasa terlalu berat dan memusingkan. Tolong bantu saya juga koreksi apabila ada salah tulis, apalagi kalau ada adegan yang menurut kalian gak logis. Karena di sini, semua dibuat jelas dan diusahakan sangat logis. Blurb Tujuh gadis cantik tiba-tiba terbangun di dunia yang aneh di mana keadaan kota yang sudah luluh-lantak, kota yang tampak sudah ditinggalkan sejak lama. Semuanya tak memiliki ingatan mengenai kehidupan mereka yang sebelumnya jalani. Tanpa tahu apa-apa dan tak memahami apa-apa, mereka diharuskan bertahan hidup di dunia asing tersebut. Hanya berbekalkan senjata dan pengetahuan seadanya, mereka berusaha mempertahankan diri dari setiap penghuni dunia itu yang berupa monster, humanoid, alien, robot dan mesin hidup lainnya. Apakah yang sebenarnya terjadi? Apakah mereka mampu bertahan dan menguak segala yang terjadi? Ketika musuh kuat muncul, apa yang akan mereka perbuat? Kisah ini menceritakan tentang perjuangan tujuh gadis dalam pencarian jati diri dan bertahan terhadap segala rintangan yang menghadang menyerang mereka. *** NB : Konten yang dishare semata untuk hiburan dan sebagai ungkapan betapa sukanya author pada grup yang bersangkutan. Tidak ada maksud menjelekkan, menyebarkan hal buruk dan hal negatif lainnya. Cerita ini murni imajinasi penulis. Karakter tokoh menggunakan visualisasinya saja. Sementara usia, latar belakang dan sifat dibuat untuk keperluan cerita dan bukan dimaksudkan untuk merusak karakter asli tokoh yang digunakan. Mohon untuk tidak memperbanyak maupun mengedarkan sebagian atau keseluruhan cerita tanpa izin tertulis dari penulis. Sanksi pelanggaran Pasal 113 Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta.
You may also like
Slide 1 of 8
It's Always Been You✔️  cover
LOVE THROUGH ENGAGEMENT || TAEGYU [✓] cover
Angels and a Girl {BTSZy} [END] cover
Nightmare - Escape the ERA (DreamCatcher) cover
US (우리) [Secret Life Of Idol]✅ cover
Cigarattes & Candy [Soobjun] cover
Nikah Sama CEO??  cover
Forever Alone (Sudah Terbit)  cover

It's Always Been You✔️

44 parts Complete

Winter, gadis skater serba bisa dari Thunder Clan, merasa seperti terjebak dalam mimpi buruk ketika papanya tiba-tiba meminta, atau lebih tepatnya memaksanya untuk bekerja sebagai asisten rumah tangga di rumah keluarga teman orang tuanya. "Kalau adek nggak mau, papa bakal bakar semua deck yang rapi tertata di kamar adek sampai jadi abu." Ancaman itu langsung menusuk hati Winter. Deck-deck itu bukan sekadar papan luncur. Mereka adalah bagian dari dirinya, saksi setiap kompetisi dan penopang semangatnya. Mana mungkin ia membiarkannya jadi korban amukan sang papa? Dengan terpaksa, ia pun menyanggupi pekerjaan itu meski artinya harus membagi waktu antara kuliah di Universitas Kwangya dan mengurus rumah keluarga majikannya. Merawat empat anak di rumah itu sebenarnya bukan tantangan besar untuk Winter. Ia bisa dengan mudah mengatasi kelakuan si kembar usil, Jisung dan Ningning yang berusia tujuh belas tahun, juga kepolosan Sakuya yang berusia sebelas tahun dan si kecil Ian yang baru enam tahun. Semua terasa terkendali kecuali satu hal: Jaemin, si sulung yang tampaknya menjadikan Winter sebagai target utama untuk mencari-cari kesalahan. "Bener kamu jago masak? Yakin nggak bakal mati kalau makan masakan kamu?" "Otaknya pinter atau nggak sih? Sayang banget masa muda kebuang percuma. Kamu nggak minat nyambung kuliah?" "Baru pagi-pagi aja udah ngilang. Kamu ke mana emang?" Sumpah, kalau saja Jaemin bukan anak majikannya, Winter sudah lama melibas pria itu dengan deck kesayangannya. Menyebalkan bukan main. Namun, di balik semua adu mulut dan tatapan sinis itu, ada sesuatu yang samar. Perasaan yang pelan-pelan menyusup, tapi tak mungkin mereka akui. Di tengah kesibukan menjadi mahasiswa sekaligus satu-satunya gadis di Thunder Clan, mampukah Winter bertahan menghadapi kelakuan Jaemin yang seakan bisa meruntuhkan dunia? Dan apa yang akan terjadi ketika Jisung, Ningning, Sakuya dan Ian mulai menganggap Winter sebagai kakak mereka sendiri?