Kuakui aku telah terjatuh dan terperosok jauh kedalamnya. Mungkin bisa saja ku katakan pelukan nya telah menjadi milikku, ciumannya telah menjadi milikku, he's mine!!!
Namun aku terlena pada permainan Dunia. Semua terasa bewarna namun dibalik itu api berkobar sudah siap memakan kebahagiaan.
Namun, melihat nya dengan garis wajah yang begitu nyata, rahang nya yang tegas rupawan dalam dirinya adalah nyata yeah HE'S REAL. Begitupun cintaku, yaa tak bisa ku pungkiri lagi bahwa aku mencintainya.
Cintaku bukanlah sekedar bayangan semu dalam cermin namun cintaku adalah bukti nyata perasaan ku.
***
Tak terasa setetes air mata terjatuh dari pelupuk mataku, mungkin butir air itu jatuh di atas wajahnya. Ku tatap lagi wajahnya yang berada di atas pahaku, matanya terpejam dan begitu tenang. Air mataku bertambah deras setelah menatap nya, dalam hatiku sesuatu berkoar dan memproklamasikan satu bait kata cinta.
Ku dekatkan wajahku ke telinganya lalu ku bisikan "i love you Jack"
Lalu aku mulai memindahkan kepalanya dari atas pahaku ke bantal secara perlahan.
Sebelum ku melangkah pergi untuk terakhir kalinya aku berbalik dan menatapnya yang sedang berkelana dalam mimpi.
Aku tak ingin membuang waktu, aku melangkah.
"Ahh." Lengan ku tertarik, aku memandang nya kulihat matanya tertutup rapat, namun ia mempererat genggaman nya di lenganku.
"I never let you go again rose"
Bibir nya bergerak, suaranya serak namun tegas.
"Ini pernyataan, bukan permintaan. Aku akan membuktikan pernyataan ku rose!!!"