The Immortal #SHRevealingHistoryEvent
  • Reads 1,979
  • Votes 230
  • Parts 1
  • Reads 1,979
  • Votes 230
  • Parts 1
Complete, First published Jul 21, 2018
Sebagai makhluk penghisap darah yang sudah hidup selama 60 tahun, Hinata tidak pernah jatuh cinta atau tertarik untuk mengisap darah seorang manusia sampai mati. Tapi ketika dia dipertemukan dengan Uchiha Sasuke yang memiliki julukan oni no fukuchou, Hinata merasa tertarik untuk mengisap darah yang ada di pembuluh nadi pria itu.

The Immortal
T
Naruto © Masashi Kishimoto
AU Zaman Edo. Shogun Tokugawa
Fantasy

Uchiha Sasuke X Hyuuga Hinata
Based on history of Shinsengumi  Hijikata Toshizou
For Event SasuHina Revealing History Event
#HinataCentric2017 #SHReavelingHistoryEvent
All Rights Reserved
Sign up to add The Immortal #SHRevealingHistoryEvent to your library and receive updates
or
#138event
Content Guidelines
You may also like
Caelum Noctis | SkyNani  by Laogongg
10 parts Ongoing
Dikhianati. Dihancurkan. Dibuang. Segala kepahitan dunia telah ia rasakan, meninggalkan luka yang tak terlihat namun membakar jiwa. Hirun berdiri dengan tubuh gemetar, sorot matanya penuh keputusasaan, dengan suara lirih, hampir seperti bisikan, ia berkata, "Bisakah kamu membantuku?" Sang vampir menatapnya dengan dingin, matanya redup namun penuh perhitungan. "Apa keuntungannya untukku?" "Darahku, tubuhku, hidupku, jiwaku... Semuanya untukmu." Jawabnya tanpa ragu. Sang vampir tampak berpikir sejenak, bibirnya melengkung dalam senyum tipis yang sulit diartikan. "Kurang." Katanya Hirun mengerutkan kening bingung, "Apa lagi yang dapat kuberikan?" Sang vampir mendekat, suaranya nyaris seperti bisikan di telinga Hirun. "Hatimu, aku menginginkanya." "Hah?" _________ Teeradach selalu menikmati ketakutan manusia. Baginya, kepanikan mereka, keputusasaan di mata mereka, adalah hiburan yang tak pernah membosankan. Namun, takdir mempermainkannya. Mate yang ia tunggu selama berabad-abad... ternyata terlahir sebagai manusia. Dan yang lebih parah? Manusia itu membencinya. "Bahkan jika yang kau katakan benar, aku tidak peduli!" Jirawat menatapnya tajam, suaranya tegas dan penuh kemarahan. Teeradach mendesis, jemarinya mengepal di sisi tubuh, "Ini... pasti karena manusia itu, kan?" Suaranya lebih seperti bisikan, sedikit bergetar. Jirawat mengerutkan kening, "Apa?" "Apa kau lebih memilih dia daripadaku?" Mata Teeradach berkilat, ada kecemasan yang tak bisa ia sembunyikan, "Haruskah kubunuh dia?" Jirawat menyeringai sinis, mendekat hingga tubuh mereka hampir bersentuhan, "Coba saja kalau berani." Teeradach menahan napas. Ia tahu, melawan Jirawat hanya akan memperburuk keadaan. Tapi ia tidak bisa kehilangan Mate-nya, tidak setelah menunggu selama ini. Mata Teeradach berkilat gelap. "Kalau begitu..." Teeradach balas menatap tajam belahan jiwanya yang lebih tinggi darinya itu, "Terkurunglah di sini bersamaku." "Selamanya." ***
Tell Me, What I Feel? by Lia_CherryBlossom
13 parts Ongoing
Tittle: Tell Me, What I Feel? Genre: Romance, Drama, Kingdom, Historial Pairing: NejiTen Diclaimer: Masashi Kishimoto By: Lia_CherryBlossom Describe: Kerajaan Hyuga, sebuah kerajaan yang sama besar kekuasaannya dengan Kerajaan Uchiha. Perbedaannya adalah Kerajaan Hyuga dikenal sebagai kerajaan cinta di bawah purnama karena kisah cinta antara pendiri Hyuga, Akashi Hyuga yang memiliki kisah cinta sejati bersama dengan kekasihnya. Neji Hyuga, pangeran pertama dan putra sulung Raja Hiashi Hyuga dan Selir Namiya Hyuga. Neji sangat menyayangi Hinata Hyuga, saudara tirinya, anak dari Ratu Hirata Hyuga. Ia memiliki seorang saudara laki-laki tiri yang adalah saingannya dalam menjadi putra mahkota bernama Eiji Hyuga serta saudara perempuannya yang bernama Nanami Hyuga. Sedari usia enam tahun, dirinya bersama Hinata, dan Eiji tinggal di sebuah perguruan ternama. Di sana pula ia bertemu seorang putri dari Kerajaan Hozuki bernama Tenten Hozuki. Jujur saja, dirinya sangat membenci gadis itu. Baginya, Tenten Hozuki hanyalah gadis blak-blakan tidak tahu diri yang selalu membuat keonaran. Pada dasarnya, ia memang membenci pernikahan politik tanpa dasar cinta dan dirinya terpaksa harus menerima perjodohan itu karena ancaman sang ibu tiri, Tsunade Hyuga yang punya segudang kemisteriusan. Neji tahu Tsunade bukanlah orang yang baik tetapi, entah mengapa Tsunade selalu saja tidak terbukti bersalah. Untuk pertama kalinya, ia terpaksa melindungi orang yang ia benci yaitu Tenten agar tidak ada korban dari Tsunade, si misterius. Lalu, bagaimana nantinya perasaan Neji? Bagaimana pula dengan rahasia besar Tsunade? Happy Reading! Salam manis, Lia_CherryBlossom
You may also like
Slide 1 of 10
Caelum Noctis | SkyNani  cover
Kiss The Dark ✔ cover
My Stepfather Is A Vampire🔞[BxB] End!  cover
Raja Vampir ( Rion x caine) (bxb)  cover
Tell Me, What I Feel? cover
The Hidden Truth of You cover
vampire prince & holy blood || Pondphuwin cover
Too late  cover
END ━━ # . 'Föst ✧ Yaguchi Yatora cover
Perjanjian Darah yang tak sempurna(Lilynn)  cover

Caelum Noctis | SkyNani

10 parts Ongoing

Dikhianati. Dihancurkan. Dibuang. Segala kepahitan dunia telah ia rasakan, meninggalkan luka yang tak terlihat namun membakar jiwa. Hirun berdiri dengan tubuh gemetar, sorot matanya penuh keputusasaan, dengan suara lirih, hampir seperti bisikan, ia berkata, "Bisakah kamu membantuku?" Sang vampir menatapnya dengan dingin, matanya redup namun penuh perhitungan. "Apa keuntungannya untukku?" "Darahku, tubuhku, hidupku, jiwaku... Semuanya untukmu." Jawabnya tanpa ragu. Sang vampir tampak berpikir sejenak, bibirnya melengkung dalam senyum tipis yang sulit diartikan. "Kurang." Katanya Hirun mengerutkan kening bingung, "Apa lagi yang dapat kuberikan?" Sang vampir mendekat, suaranya nyaris seperti bisikan di telinga Hirun. "Hatimu, aku menginginkanya." "Hah?" _________ Teeradach selalu menikmati ketakutan manusia. Baginya, kepanikan mereka, keputusasaan di mata mereka, adalah hiburan yang tak pernah membosankan. Namun, takdir mempermainkannya. Mate yang ia tunggu selama berabad-abad... ternyata terlahir sebagai manusia. Dan yang lebih parah? Manusia itu membencinya. "Bahkan jika yang kau katakan benar, aku tidak peduli!" Jirawat menatapnya tajam, suaranya tegas dan penuh kemarahan. Teeradach mendesis, jemarinya mengepal di sisi tubuh, "Ini... pasti karena manusia itu, kan?" Suaranya lebih seperti bisikan, sedikit bergetar. Jirawat mengerutkan kening, "Apa?" "Apa kau lebih memilih dia daripadaku?" Mata Teeradach berkilat, ada kecemasan yang tak bisa ia sembunyikan, "Haruskah kubunuh dia?" Jirawat menyeringai sinis, mendekat hingga tubuh mereka hampir bersentuhan, "Coba saja kalau berani." Teeradach menahan napas. Ia tahu, melawan Jirawat hanya akan memperburuk keadaan. Tapi ia tidak bisa kehilangan Mate-nya, tidak setelah menunggu selama ini. Mata Teeradach berkilat gelap. "Kalau begitu..." Teeradach balas menatap tajam belahan jiwanya yang lebih tinggi darinya itu, "Terkurunglah di sini bersamaku." "Selamanya." ***