DIARY ERZA
  • Reads 252
  • Votes 58
  • Parts 4
  • Reads 252
  • Votes 58
  • Parts 4
Complete, First published Jul 23, 2018
Erza Kurniawan Alfarezi yang baru saja lulus sma. terpaksa harus pindah ke jakarta bersama sang ayah, karena ada tuntutan pekerjaan di sana yang memakan waktu cukup lama.

Erza melanjutkan pendidikanya di salah satu universitas ternama yang ada di Jakarta, di hari pertama ngampus. erza tak menyangka bertemu -Melisa- mantannya. luka lama yang pernah terobati, kini muncul kembali. T_T

Tak hanya itu cobaan datang silih berganti menimpa erza.

Dalam perjalanan ke kelas bahasa tak sengaja erza menabrak seorang wanita, ternyata dia -Maya- senior galak kampus itu. memaki erza karena telah menabraknya.

Beberapa hari kemudian ketika mencari buku di perpustakaan erza menemukan sebuah dompet milik -Rina- wanita berkaca mata, sering kali terlihat sedang membaca buku disana. Setelah mengobrol cukup lama ternyata rina adalah tetangga dekat rumah barunya dan juga satu kelas di kelas bahasa.

Erza tak menyangka bahwa -Ratih- seorang primadona kampus cantik dan sempurna ternyata seorang vvibu.

***
Author masih baru tolong dikoreksi ya^^/
All Rights Reserved
Sign up to add DIARY ERZA to your library and receive updates
or
#57erza
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 9
MAHESA cover
Hypomone {ὑπομονή} || cover
FIX YOU cover
THEORUZ cover
I'm the Protagonist cover
I'm Alexa cover
AV cover
Kaesar cover
My Dangerous Junior cover

MAHESA

51 parts Ongoing

Hanya Aira Aletta yang mampu menghadapi keras kepala, keegoisan dan kegalakkan Mahesa Cassius Mogens. "Enak banget kayanya sampai gak mau bagi ke gue, rotinya yang enak banget atau emang gara - gara dari orang special?" Mahes bertanya sambil menatap tepat pada mata Aira. "Eh.. Tuan mau?" Aira mengerjapkan matanya. "Mau, gue mau semuanya!" Mahes merebut bungkusan roti yang masih berisi banyak, kemudian langsung membawanya pergi. Aira reflek mengejar Mahes. "Tuan kok dibawa semua? Aira kan baru makan sedikit," Aira menatap Mahes dengan raut memelas. "Mulai perhitungan ya lo sekarang sama gue." "Enggak kok, tapi kan rotinya enak, Aira masih mau lagi," Aira berkata dengan takut-takut. "Ga boleh!" Mahes langsung melangkahkan kakinya ke arah tangga menuju kamarnya. Aira langsung cemberut menatap punggung Mahes yang mulai jauh. Cerita dengan konflik ringan