Nara berdiri dilantai paling atas apartementnya, dia sdh putus asa, . . . . . nara mulai merentangkan tangannya,, menikmati udara malam yang mulai menyapa kulit putihnya.. . . . . . . sampai saat suara seseorang menegurnya.. dan rencananya pun berubah, . . . . . . . . .