Dear Pelangiku Sapalah permata hujan yang berjatuhan dengan lembut Biarkan gemuruh badai menyeruak tandas Tapi dadamu kokoh menopang luka hatimu Binar matamu membalut kesal mendalammu Dear Pelangiku Lontarkan senyummu di jantung pembencimu Ambillah mutiara dalam keruh hatinya Rangkailah berlian tanpa resah Meski peluru cacian terus menembus hidupmu Dear Pelangiku Yakinlah ini hanya berat di permulaan saja Rintangan pepesan kosong penguji nyalimu Kuatkan kuatkan kuatkan kuatkan Tak perlu beku imajinasi Jangan luntur harum karyamu Karena pada akhirnya yang baik akan tetap terjaga dengan baik