Aku kehilangan ingatanku, tapi apa dayaku? Apakah aku harus panik? Kurasa tidak... Seekor kupu kupu yang menemaniku, menuntun arah menuju sebuah apel manis yang matang pada pohon yang rindang. Dan seperti itu, hanya seperti itu.. Saat seseorang datang, ia hanya berusaha menyerangku. Tapi apakah hanya satu orang saja? Aku melihat beberapa antek anteknya membututi layaknya anak bebek. Apa aku berbuat salah? Aku ingin tahu itu.. Tapi- Hei.. Tolonglah.. Aku hanya ingin pulang. Aku yakin aku memiliki tempat seperti itu, biarkan aku hidup dan pulang. Memulai kehidupan tanpa bekas memori yang berharga, mengarungi setiap bumi dan langit untuk bertemu seseorang yang merindukanku. Aku mengharapkan hal itu.. Dan aku akan tetap hidup, hingga pada tempatnya aku mati.. Yaitu sebuah rumah.