Niar tidak munafik bahwa dia juga tidak mempercayai konsep tentang cinta dan rumah tangga. Tapi dia percaya bahwa pernikahan ini adalah takdir dan hanya akan terjadi 1x seumur hidupnya.
- Niar Ashvi -
"aku akan ceritakan but not today, karena.."
- Dean Ashvi -
"Iya, tapi sayang aku kalah cepat. Semula kire dia Masih gadis, biarpun tersemat cincin di jari manisnya pun, i thought it was just ordinary ring."
- Glen-
---
.
.
.
Tidak semua pernikahan berjalan semulus jalan tol. Ada yang berliku karena ego, tidak sanggup menerima intervensi orang tua, dsb. Cerita ini hanyalah fiktif belaka, terkait sudut pandang lebih banyak mengedepankan sisi feminis.
.
.
Jangan kaget juga seandainya membaca beberapa line dengan kosa kata Melayu dan bahasa Jawa.