semenjak surat-surat itu meluncur, salam-salam berhamburan dan titipan barang Tandra terus tertuju, perlahan-lahan aku terbuai, spontanitas otakku mulai memikirkannya. Ini tidak boleh terjadi!. karena aku telah terikat dengan sang adam yang telah berikrar janji sehidup semati mengelabuhi lautan asmara berdua. Tapi entah dia kemana, lama tak kudengar beritanya. haruskah aku menunggu ketidak pastian ini? ataukah aku akan mengakhirinya dengan memutuskan memilih pangeran berkuda Tri Joko Herianto?. Sungguh ini keadaan yang sulit, dalam do'aku masih tersimpan manis bingkisan nama Hosie yang selalu ku nanti. Akankah dia juga menantikanku? Atau telah bahagia dengan cinta yang baru?. Sampai kapan aku menggadaikan perasaan ini? Haruskah ku lupakan cinta ? Mengunci hati dan tak lagi main-main dengan asmara?