Semilir angin yang berhembus mesra di pagi yang indah ini,ku ingin bersemayam dalam sejuknya embun pagi,melihat pemandangan yang diciptakan engkau ya rabb,kicauan burung-burung yang beralun indah di angkasa,ku menikmati dengan sejuta warna keindahan dunia,inilah hal indah yang tak pernah aku lewati di setiap hari pagi ku.
"putri,,,yang mau sekolah naaak,,,!!!"...Ibu putri menyuruh putri.....
"iya buuk"... Saat di suruh ibuku,aku tersadar dengan renungan indahnya pencipta alam,fatimatus zahrah adalah nama ibuku yang sangat aku cintai,dia sangat baik padaku,aku senang sekali punya ibu kayak dia.
"sebelum berangakat sarapan dulu nak",,,,,ibu zahra menyuruh putri makan..
"iya buk",,,sebelum aku berangkat ke sekolah aku sarapan roti sama susu yang aku sangat sukai,,,,dan ketika aku berangkat aku di bekali makanan oleh ibuk aku...
"nih bekal untuk kamu nak jangan lupa makan ya nak"... Bu zahra
"iya buk,,, Assalamu'alaikum"..Putri
"wa'alaikumussalam"bu zahra
aku berangkat sama ayah aku tersayang,ayah supri,ayah yang sangat lucu dan tidak mau aku menangis,aku bahagia banget punya ayah seperti dia,dia selalu memberi apa yang aku minta.
Aku sudah kelas 3 SMP MAN 1 pamekasan,tidak lama lagi aku sudah lulus sekolah,rasanya berat banget berpisah sama teman-teman kelas,apalagi kalau aku sudah lulus,aku mau mondoin sama kedua orang tuaku, ya gak apa apalah demi mengejar cita-cita aku...
(sudah sampek sekolah)
"aku mau sekolah dulu ya ayah"...putri
"ya belajar yang benar ya nak"..ayah supri
"ya ayah assalamu'alaikum"...Putri
"wa'alaikumus salam" ayah supri
Setiba aku di sekolahan aku langsung bertemu dengan dua sahabat aku fitri dan devi yang selalu bersama aku mulai dari TK sampek sekarang (SMP). Kedua orang ini yang selama ini yang selalu menemaniku.
"Kau tidak akan hamil,"
Kegiatan Abigel yang tergesa-gesa ingin meminum obat yang baru saja ia temukan didalam laci terbatuk seketika mendengar suara berat dari belakangnya. Dan___ sejak kapan pria itu berdiri disitu?
"Maksut om?"
"Saya tidak bisa punya anak,"
Wajah panik Abigel berubah kaget, jadi maksutnya pria jangkung berbadan kekar didepannya ini mengatakan bahwa dirinya tidak subur? Alias infertilitas?
What?
Dirga mendekati perempuan yang sekarang terduduk lemas dengan selimut tebal yang masih membungkus tubuhnya.
Entah karena syok akan ucapannya barusan atau baru teringat dan menyesali akan kejadian semalam, atau apapun itu ia tidak peduli.
"Kau memang tidak akan hamil, tapi Jangan sampai ada rumor yang tidak jelas, saya benci dengan scandal, kau pahamkan apa saja yang bisa kuperbuat, jadi jangan coba bermain-main lagi denganku," peringat Dirga.
Setelah meninggalkan sebuah cek bernilai ratusan juta diatas nakas. Pria itu berbalik dan pergi dari sana dengan gaya angkuh-nya.
____
Abigel menatap nanar benda yang berada ditangannya. Bagaimana bisa ucapan yang ia dengar beberapa hari yang lalu bisa semeyakinkan itu ditelinganya.
"Sekali bikin langsung jadi? Dasar om om jelek!"
"Katanya aman, gak bakal hamil,"
"Ini kok garis dua?"
____
Penasaran? Baca kuy!
18+
Revisi nunggu cerita tamat🙏