"Makin cuek, makin sayang." Tana mendengus mendengar perkataan lelaki itu. "Makanya jangan cuek." ======================== Bukan tentang cowok atau cewek most wanted di sekolah. Bukan juga badboy yang bertemu dengan goodgirl. Atau badgirl yang bertemu goodboy. Ini adalah kisah Tana dan Arvin. Tana yang cueknya ampe ke tulang, terus diincar sama Arvin. Hanya Arvin. Menurut Arvin, Tana itu lucu. Cueknya Tana bikin dia pengen gigit uratnya Tana. Walaupun sering tidak digubris, ditinggal begitu saja, atau bahkan dikata gila, sinting, stress, gelo, Arvin tidak peduli. Yang jelas, baginya Tana itu spesial. Seperti martabak pake telornya dua. Tana bukan cewek most wanted, jadi Arvin yakin dia akan mudah mendapatkan Tana. Dan selamanya Tana akan jadi incarannya. Arvin yang sintingnya ampe ke urat nadi, kadang-kadang bikin Tana naik darah. Dia terus mengganggu Tana. Di kelas, kantin, perpus, dimanapun Tana berada. Bagi Tana, Arvin itu kayak setan. Suka banget ganggunya. Saking nyebelinnya Arvin, bikin Tana pengen gigit tulang Arvin. Arvin bukan cowok most wanted ataupun badboy, jadi dia gampang deketin Tana tanpa gosip sana sini. Tapi kadang, sintingnya Arvin suka bikin Tana nahan ketawa. Tetapi tetap saja, baginya Arvin itu kayak setan. Pengganggu. Dan selamanya nyebelin.All Rights Reserved
1 part