Dengan langkah tertatih aku berjalan pada jurang kesedihan. Semakin jauh semakin dalam rasa sedih yang kudapat. Senantiasa memecah keheningan malam dengan tangis kehampaan. Tak tentu arah kemana kaki membawaku pergi. Terlanjur sakit apa yang ku rasa. Tak sanggup lagi rasanya aku tuk bertahan. Semuanya karena takdir. Takdir tak berpihak kepadaku. Aku terbuang dari keluargaku sendiri.