Terima Kasih, Mia!
  • Reads 360
  • Votes 85
  • Parts 7
  • Reads 360
  • Votes 85
  • Parts 7
Ongoing, First published Jul 29, 2018
Mia dulu selalu dibully oleh teman sekelas nya, karena Mia mempunyai paras yang cantik dan membuat kaum laki-laki tertarik padanya. Tentu saja para perempuan ada yang memberi tatapan iri, benci, dan kagum padanya.

Sejak saat itu Mia lebih memilih dengan sikap yang cuek dan dingin kepada orang yang baru ia kenal. Walaupun ia orang yang ceria, cerewet, dan polos(?). Dan Mia meminta orang tuanya untuk memindahkan Mia ke sekolah yang di tempati oleh kakaknya.
.
.
.
Suatu hari Mia bermimpi di sebuah taman yang cukup indah dengan rerumputan menghiasinya.

"Mia! Apakah kamu masih mengingatku?" 

"Si-siapa kamu?!" Ucap Mia. Saat melihatnya, Mia merasa familiar dengannya.

Orang itu tersenyum kecil. "Suatu saat nanti, kau 'pasti' akan mengingatnya."
.
.
.
Siapakah orang yang berada dalam mimpi Mia? Dan bagaimanakah kehidupan sekolah baru yang Mia alami? Akankah sama seperti dulu atau berubah?

Penasaran? Baca ceritaku terus ya^^ 
Jangan lupa vote and comments.
All Rights Reserved
Sign up to add Terima Kasih, Mia! to your library and receive updates
or
#700persaudaraan
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Hyacinth cover
Godaan Sya'ir Zubair [SELESAI] cover
Kita kan musuhan cok!  cover
Menantu Vs Mertua cover
My Papa cover
 El and Jerganio  cover
AZIEL DIANDRA cover
DOYAN NGENTOD cover
𝗨𝗡𝗪𝗔𝗡𝗧𝗘𝗗 𝗛𝗨𝗦𝗕𝗔𝗡𝗗 [MarkHyuck]🔞🔞🔞 cover
Sang Juragan (Gibran Danuarta) 21+ cover

Hyacinth

29 parts Ongoing

[Brothership, Familyship, & Bromance Area] [Not BL!] . . . Perlakuan kasar juga sikap acuh tak acuh menjadi landasan penyesalan mereka saat melihat tubuh itu terbaring kaku di ranjang pesakitan setelah sebelumnya di tangani oleh dokter. Satu kalimat yang keluar menyentak begitu dalam relung hati mengingat semua duka yang tertoreh pada sosok lembut itu. "Tuan muda telah tiada." Begitu katanya. Sangat singkat namun kalimat itu tidak pernah ingin mereka dengar. Tidak sekali pun dalam hidup mereka. Jika saja kesempatan kedua itu ada, maka izinkan mereka untuk menebusnya. Memberikan kehidupan lebih baik padanya yang mengulas luka penyesalan paling dalam bahkan tanpa sebuah kata. "Mendekat lah, papa ingin mendengar detak jantung mu." "Jangan makan makanan tidak sehat! Bawa bekal saja dari rumah." "Jika berani bergadang, aku akan tidur sembari memelukmu hingga pagi." "Diam saja di sana, olahraga berat tidak baik untuk tubuh mu yang lemah." "Kenapa kalian semua bertingkah aneh seperti aku orang tua berusia seratus tahun?" . . . Bunga Hyacinth melambangkan duka, penyesalan, kecemburuan dan iri hati. Dalam mitosnya Hyacinth tumbuh dari darah seorang pemuda yang sangat di sayangi oleh Apollo dan Zephyr, dan dia terbunuh karena rasa iri Zephyr pada kedekatan antara si pemuda dan Apollo. Tetapi di sisi lain, Hyacinth juga memiliki makna pengampunan atas kesalahan orang lain.