Tajamnya udara Bandung dini hari menggigit kulitku. Beku, nyaris membuat tubuh ini menggigil. Potongan seragam biru tua sudah kutanggalkan, diganti kaos oblong dan sarung kotak-kotak. Aku menggosok kedua telapak tangan, usaha sia-sia untuk menghasilkan panas.
Untung dingin begini tak seberapa dengan pemasukannya. Pekerjaan dini hari punya uang yang lumayan. Tak apalah uang kotor. Yang penting lumayan untuk biaya rokok sehari-hari.
"Ayo cepat, cepat! Semua barang harus masuk hari ini. Minggu depan ada sidak dari Kanwil," perintah pria di ujung gerbang. Ia membuka kain hitam penutup bagian belakang mobil pickup.
Mataku memicing, mencoba mengenali barang-barang yang ditumpuk di mobil. Ada TV, dispenser, laptop, hingga sofa kulit berwarna cokelat. Alat-alat elektronik masih dibungkus kardus. Sofanya dilapisi plastik ketat transparan. Semuanya terlihat baru.
[Sekarung Sampah Untuk Indonesia #5]
[hanya fiksi, jangan di ambil hati dan menghujat ataupun meninggalkan komentar menyebalkan(。•̀ᴗ-)✧]
Laura Amalia, gadis 17 tahun yang tidak menyangka bahwa dia akan bertransmigrasi ke tubuh bocah 12 tahun.
Semuanya berubah. Dari abai, menjadi candu.
Hidupnya berubah. Sekarang, hanya ada kasih sayang yang melimpah, seperti impian nya dulu.
.
.
.
Start : 30 September
Finish : -