Kata orang hidup gue ini nggak ada progresifnya sama sekali. Stuck aja terus di satu titik. Enak aja! Kalau sekarang kerjaan gue culas dan merepet tentang ini itu bukannya itu berarti gue pakai otak gue dengan benar? Masalah pencapaian hidup, kenapa semua orang seolah harus tahu, sih?! Ini kan hidup gue! Salah satu yang paling bawel ngomentarin hidup gue adalah lingkup pertemanan gue. Gue heran, kenapa ketika umur lo udah lewat seperempat abad akan ada banyak orang di sekitar lo yang tiba-tiba punya misi suci buat ngejodohin lo sama orang random, sampai kepo-kepo tentang kecocokan zodiak? Seolah pernikahan adalah pencapaian hidup yang wajib dicapai, kalau nggak cepat dapat, tandanya lo gagal. Plis! Itu lah yang kejadian sama gue. Keculasan gue pada hal itu membuat semua orang mendadak menganggap gue nggak punya masa depan percintaan yang indah. Sebenarnya bukan karena gue nggak mau, tapi ya karena belum nemu aja! Dan ketika gue dapat project untuk sebuah event, gue harus bekerja sama bareng tim cowok-cowok random yang sukanya bikin kepala gue nggak sinkron! Semua orang udah berharap nasib baik akan berpihak sama gue kali ini karena project itu. Really? We will see! Satu hal, gue dan gue aja nggak pernah selesai. Apa untungnya berharap nasib baik dari orang lain?
19 parts