"Cium..." dia memajukan bibirnya, kelopak matanya tertutup. "Malu ah, tempat umum." aku mendorong pelan keningnya dengan telunjuk, memberikan banyak jarak untuk wajah kami. Dia membuka matanya, menatap ku sengit, "Kok gitu?!" sebelum aku mampu menjawab jemarinya yang panjang menangkup wajahku dan menyatukan bibir kami dan dengan ganas dia melumat bibirku. Sorak sorai membuat telingaku berdenging, wajahku sudah dapat dipastikan memerah malu. Duh Gusti! Setelah puas, dia menjauhkan wajahnya, tersenyum lebar dengan bibirnya yang merah kemudian menatapku dengan kerlingan genit. "Luph you, sayang" ucapnya, Aku hanya bisa menghela nafas. Jika biasanya cowok yang suka nyosor. Hey dude! Selamat datang di duniaku dimana perempuan yang mesumnya luar biasa ini adalah pacarku. Pacarku Mesum Sekaliiiii!