Story cover for Missing You ( MY ) by Ajengyandariputri21
Missing You ( MY )
  • WpView
    Reads 37
  • WpVote
    Votes 3
  • WpPart
    Parts 4
  • WpView
    Reads 37
  • WpVote
    Votes 3
  • WpPart
    Parts 4
Ongoing, First published Aug 01, 2018
"Kenapa sih. Lo itu selalu ganggu hidup gue ? Lo tau gak, kalau gue itu muak banget liat wajah Lo yang sok manis. Gue udah gak mau lagi liat wajah Lo itu. Gue Muak ! Gue minta Lo pergi dari hidup gue ! ." Teriak Bani.

"Kalau emang itu yang kamu mau. It's okay. Aku akan pergi dan jauhin hidup kamu. Tapi, jangan menyesal ya kalau aku pergi untuk selamanya. Ini pertemuan terakhir kita." Ucap Olif dengan tersenyum tulus. Olif pun berbalik badan dan melangkah kan kaki nya. Namun, baru beberapa langkah, ia berhenti dan membalikkan badan nya ke hadapan Bani Lagi.

"Oh ya, satu lagi. Jangan kangen sama aku ya, kalau aku gak ada." Olif tertawa dan segera meninggalkan Bani yang masih diam berdiri di tempat nya.

"Cewek aneh, gila, stress." Gumam Bani. Kemudian juga melangkah kan kaki meninggalkan tempat nya berdiri.

Disisi lain. Ketika Olif sudah merasa jauh dari hadapan Bani. Tanpa terduga, airmata nya meluncur dengan deras di wajah nya dan tangisan nya pun pecah.

........


Mau tau lebih lanjut cerita nya ? yuk add ke perpustakaan kalian.😊
Author amatiran. Salam manis buat para readers.😊
All Rights Reserved
Sign up to add Missing You ( MY ) to your library and receive updates
or
#231kebahagian
Content Guidelines
You may also like
Stay (Away) by hazelaice
64 parts Complete
⚠️Cerita Mengandung Bawang⚠️ "Lo maunya apa sih?!" Prilly mengeluarkan seringai menggodanya. Tangannya terulur menuju kerah seragam Ali, ia menarik kerah Ali hingga tubuh Ali terhempas mendekat ke arahnya. Lantas ia berbisik dengan suara seraknya, "Lo tanya mau gue? Mau gue itu cuma hati lo." "Murahan," ujar Ali sarkastik sambil menarik tubuhnya menjauh. Prilly masih mempertahankan seringaiannya. "Gue gak bakal semurahan ini kalo lo gak jual mahal sama gue," balas Prilly berusaha memepetkan tubuhnya kepada Ali. Hal itu membuat Ali berdengus jijik, enggan luluh dengan sikap Prilly. "Cih, dasar jalang!" Prilly menatap tepat di bola mata Ali, ia memonyongkan bibirnya dan memajukan dirinya seperti ingin mencium Ali. Tetapi, hal itu tentu hanya sebuah gertakan saja. "Gue gak bakal jadi jalang, kalo lo gak nolak cinta gue!" Prilly berteriak kencang tanpa memikirkan harga dirinya lagi. "Tapi, gue udah punya pacar!" Ali berdesis sembari menatap tajam Prilly. "Putusin pacar lo, terus jadian sama gue. Gampang 'kan?" Ucapan enteng Prilly membuat emosi Ali tersulut. "Lo gak cinta sama gue tapi lo terobsesi buat milikin gue. Dan itu buat lo gila!" Prilly berdecih, "Iya. Gue gila. Dan itu semua, karena lo!" Dua tahun bukanlah waktu yang singkat bagi Prilly untuk mengejar Ali dengan cara-cara murahan, dan hasilnya ia selalu ditolak mentah-mentah oleh Ali. Ini semua berawal dari Prilly yang sering mengumbar gombalan kepada laki-laki di kelasnya dan Ali adalah salah satunya, dan itu semua berakhir pada perasaan semu yang nyata. Awalnya Ali tidak pernah menganggap serius gombalan Prilly, tetapi Prilly mulai melakukan tingkah konyol, seperti saat Prilly mengumumkan kepada seluruh teman sekelasnya bahwa mereka resmi berpacaran. Hal itu membuat Ali muak dan membenci Prilly. Oleh karena tingkah murahan Prilly, Ali tidak ingin berinteraksi selayaknya teman sekelas kepada Prilly. Seringkali Ali menyuruh Prilly menjauh, namun selalu dibantah dan Prilly memilih untuk b
Z A L E R A  by Novel_fs
55 parts Complete Mature
" Masalahnya playboy itu jabatan yang udah melekat sama gue "- alzi menarik dagu Vera mendekat padanya hingga jarak keduanya terkikis. Vera mundur selangkah agar jarak keduanya tak begitu dekat, namun sebelum melakukan itu alzi sudah lebih dulu menarik pinggangnya posesif hingga membuat keduanya saling bertatapan, " Ya bukan gue juga target lo selanjutnya "- " hmm, cantik "- puji alzi sambil mengusap keringat yang ada di pelipis gadis itu. " Lepasss! "- sentak Vera berusaha menjauh dari alzi. Cinta? Aku pernah mencintai mu sedalam lautan, namun kau sama sekali tak pernah peduli. Tapi disaat aku meninggalkan mu, kau baru menyadari apa itu arti Cinta yang kuberi. Aku tak pernah membencimu padahal kau berulang kali menyakitiku, aku tetap menyayangimu walau kau tak pernah mengetahui hal itu. kau penyakit sekaligus obat atas luka tersebut. Miris? Memang hidupnya sangat lah miris, banyak orang yang dekat dengannya, namun tak banyak yang tau apa masalah hidup yang dihadapi. Kesabaran adalah kunci utama dalam menjalani hidup ini, kemarahan hanya bisa disimpan sendiri, tak ada yang bisa mengerti kecuali dirinya. " Apa papa pernah mikirin gimana perasaan aku?"- " Aku juga capek pa, aku pengen hidup bebas kayak yang lain, aku pengen bahagia pa, apa cuma aku yang harus punya hidup semenyedihkan ini?"- Hatinya teriris, otak nya penuh dengan pikiran - pikiran berat, ingin sekali ia berteriak pada semua orang jika dirinya sedang tak baik - baik saja, namun ia harus tetap dipaksa untuk tersenyum.
Kisah Hidup Liya  by queenlynn31
8 parts Complete Mature
"Liya!" panggil Zara dari jauh menghampirinya. "Zara,"gumam nya kesenengan melihat teman yang sudah berhari hari menjauhinya kini datang kepadanya. "Liya aku mau ngomong," Zara memulaikan percakapan setelah berada di depanku. "iya mau ngomong apa?,"tanya Liya tidak sabaran. "mulai detik ini hari ini aku bukan lagi temen kamu",ucap Zara lalu pergi begitu saja tanpa sepatah perjelasan sedikit pun.dan entah kenapa,seketika,Liya seperti di samber petir di siang bolong. setelah perginya Zara, Liya naik ke kelasnya bersamaan dengan tangisan,sesegukan yang dari tadi tidak berhenti,tangannya juga gementar dan air matanya tidak berhentinya mengalir, sambil berjalan menaiki tangga menuju kelasnya yang berada di tingkat paling atas,dia terus terusan menangis tanpa henti.sesampainya di kelas ia langsung menduduki dirinya dan menutupi mukanya yang sebam akibat menangis. "Liya..Liya,"panggil seseorang pada Liya sambil sedikit menggoyangkan tubuh si gadis itu Liya yang terusik mengangkat sedikit kepala nya ke atas dan menatap orang itu,dengan mata yang bengkak Liya melihat orang itu. "Liya kamu kenapa kenapa kok kamu nangis,"tanya orang itu khawatir. "aku gak papa kok Vin," ucap Liya menenangkan Alvino. "gak papa gimana ini, cerita gak lu," Alvino berbicara dengan nada yang khawatir dan sedikit memaksa. ....................... "apa!!yang bener aja". "bener gak liat apa aku nangis kek gini". "sialan banget tu orang,"batin seseorang. . . .
You may also like
Slide 1 of 10
Sweet But a Little Psycho (COMPLETED✔) cover
NOISY SOUL [Ongoing] cover
Leana Story (End) cover
Stay (Away) cover
about us and him ✔️ cover
Lautan tak berujung cover
Z A L E R A  cover
Kisah Hidup Liya  cover
Leona[Hiatus] cover
My Name is SYANARA (COMPLETED) cover

Sweet But a Little Psycho (COMPLETED✔)

45 parts Complete Mature

Maaciw, udah mau mampir yah guys😊😊😊 ------------------------ "Kenapa ngehindarin gue?" ulang Ali dengan suara yang sama. Prilly menunduk sambil menggigit bibir bawahnya, yang selalu ia lakukan ketika sedang gugup dan ketakutan. Prilly masih bergeming di tempatnya, dan menajamkan gigitannya, membuat darah segar keluar dari bawah bibirnya. Ali menghembukan nafasnya kasar, lalu menarik dagu Prilly lembut sampai mendongak menatapnya membuat gigitab di bawah bibirnya terlepas. Ia mejukan wajahnya hingga mendekat ke wajah Prilly, Prilly memejamkan matanya, tak mau melihat apa yang akan dilakukan Ali, terlalu takut mungkin?. Ali menyapukan lidahnya ke bawah bibir Prilly yang terdapat darah disana. Prilly mengumpat Ali dalam hati. "Darah lo manis banget, gue suka" bisik Ali tepat di telinga nya dengan seringainya, membuat Prilly bergidik ngeri, dalam hati. --------------------------------------- "L-lo ma-mau apa?" tanya Prilly panik saat melihat pisau di genggaman tangan Ali. "Gak tau, mutilasi lo mungkin?" ujar Ali yang kelewat santai, membuat Prilly bertambah panik. "L-lo gak serius kan?" tanya Prilly tergagap, ia sudah ancang-ancang untuk lari namun tangannya di cekal oleh Ali, seketika kaki Prilly lemas ia tak bisa menahan tubuhnya, ia merosot ke tanah. --------------------------------- Jangan lupa vomment!! Hargailah karya Author😉