Kepada kamu,
yang tak pernah ingin memiliki.
Ada luka yang belum sempat kuberi nama, belum pula kutemukan penyembuhnya, ketika kau datang dengan segala kata-kata yang mampu menutupi luasnya luka di dada.
Kau lucuti keraguan dengan dekap yang selalu kutagih hangatnya. Kau menyediakan lengan, tempat segala resahku pulang bermanja.
Kau menyita seluruh perhatianku, membuatku memikirkanmu bahkan untuk hal-hal yang sebenarnya tidak penting, ketika segala hal tentangmu menjelma cemas yang tak bisa kutenangkan.
Kekasih, telah kuhitung mundur waktu, berharap kau masih di sana, pada percakapan yang kini hanya bisa kubaca berulang-ulang. Kau tahu, tidak ada hal menyenangkan yang bisa kunikmati selepas kau pergi.
Bukan hanya sekali aku mengingatmu, tapi berkali-kali dengan perasaan yang seandainya bisa kutolak, aku tak ingin merasakannya. Hatiku seakan menolak percaya, bahwa seseorang yang memilih pergi adalah dia yang tak ingin diperjuangkan. Aku masih mendambamu dalam doa yang terus bertambah. Ingatanku seolah tak ingin melepasmu, bahkan setelah sekian lama kau menanggalkan segalanya.
Barangkali kau memang tak pernah merasa ingin memiliki, hingga setelah kau lepas segalanya, hanya aku yang merasa kehilangan. Kau hanya sekadar datang, tidak untuk menetap; apalagi untuk bersama sepanjang usia, seperti harapan yang kumiliki. Aku tidak pernah menjadi yang kau inginkan, sementara aku berusaha memenuhimu dengan keinginan-keinginan tentang masa depan.
Yang baru ketemu cerita ini jangan baca, sudah di hapus sebagian !!!
Bagaimana jika laki-laki setenang Ndoro Karso harus menghadapi tingkah istrinya yang kadang bikin sakit kepala.
"Patuh menjadi istri saya, hidupmu akan terjamin cah ayu" ---- Ndoro Karso
#1 love (10 Sept 2024)
#2 Romance (6 Sept 2024)
#1 Jawa (6 Sept 2024)
#2 Menikah (6 Sept 2024)