Story cover for Twenty six by ShintiaNingrum
Twenty six
  • WpView
    Reads 1,074
  • WpVote
    Votes 16
  • WpPart
    Parts 52
  • WpView
    Reads 1,074
  • WpVote
    Votes 16
  • WpPart
    Parts 52
Ongoing, First published Aug 04, 2018
"Kita memang udah harus akhirin semuanya Al" Reza mengangkat wajah Alya yang sudah di banjiri oleh air mata.

"Tapi kenapa? Karena ada perempuan lain?" Entah mendapat kekuatan apa, akhirnya Alya berbicara walau terbata

"Nggak ada, aku cuma nggak mau kamu kecewa"

"Kamu jahat Za!" Alya menutup wajahnya sambil menangis, dengan sigap Reza mencoba menenangkannya.  

"Kita simpan cerita ini dalam-dalam, cerita yang akan selalu terekam di ingatan. Bahwa dulu kamu dan aku pernah menjadi kita, kita yang mempunyai banyak mimpi, mimpi untuk terus bersama, walaupun kita nggak bisa wujudin mimpi itu. Dan satu hal yang perlu kamu ingat, jangan pernah benci aku karena hal ini, tapi benci akan perpisahan ini"
All Rights Reserved
Table of contents
Sign up to add Twenty six to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
ALYA (END) by nurkhofifah21
55 parts Complete
"Kamu sebenarnya kenapa? Setiap kali aku mencoba mendekati kamu, kamu selalu bersikap kayak gini." "Karena gue gak suka lo, ngerti?" "Gimana kalau aku jatuh cinta sama kamu," Alya menatap mata Albert. Albert berdecak, "Benar dugaan gue, lo sama aja kayak perempuan lainnya," "Murahan." Mata Alya berkaca-kaca saat mendengar perkataan Albert, "Murahan? Memangnya salah kalau aku jatuh cinta sama kamu?" "Lo benar-benar murahan." __________ "Kamu siapa?" Deg Albert tertegun saat mendengar penuturan gadis di hadapannya. "Lo bercanda kan?" "Jangan pegang-pegang!" sentak Alya saat Albert menggenggam tangannya. __________ "Kamu ngapain ke sini lagi?" "Aku kan udah bilang kemarin kalau mau datang hari ini." "Tapi aku gak suka sama kehadiran kamu," ujar Alya mengungkapkan isi pikirannya. "Tapi aku ingin ketemu kamu," "Kenapa kamu gak suka sama kehadiran aku?" "Wajah kamu ngeselin," __________ "Kamu butuh sesuatu?" Alya menggeleng. "Mau makan buah?" lagi-lagi Alya menggeleng. "Nonton televisi?" tawar Albert. "Berisik! Lebih baik kamu diam!" kesal Alya ketika ditanya terus-menerus oleh Albert. Kalau penasaran, langsung baca aja ya^^ Happy reading❤ Rank : # 1 mostwanted (27-05-23) # 1cool (16-04-23) # 1 dingin (16-04-23) # 1 tennfiction (23-09-20) # 2 iceboy (26-06-21) # 6 cuek (16-04-23) # 8 cerita (02-10-20) # 21 coolboy (18-07-21) # 22 love (14-10-21) # 30 highschool (27-09-20) # 32 wattpad (27-09-20) # 33 sweet (25-09-20) # 37 sahabat (02-10-20) # 48 cerita (14-10-21) # 50 fiksi (09-10-21)
Z A L E R A  by Novel_fs
55 parts Complete Mature
" Masalahnya playboy itu jabatan yang udah melekat sama gue "- alzi menarik dagu Vera mendekat padanya hingga jarak keduanya terkikis. Vera mundur selangkah agar jarak keduanya tak begitu dekat, namun sebelum melakukan itu alzi sudah lebih dulu menarik pinggangnya posesif hingga membuat keduanya saling bertatapan, " Ya bukan gue juga target lo selanjutnya "- " hmm, cantik "- puji alzi sambil mengusap keringat yang ada di pelipis gadis itu. " Lepasss! "- sentak Vera berusaha menjauh dari alzi. Cinta? Aku pernah mencintai mu sedalam lautan, namun kau sama sekali tak pernah peduli. Tapi disaat aku meninggalkan mu, kau baru menyadari apa itu arti Cinta yang kuberi. Aku tak pernah membencimu padahal kau berulang kali menyakitiku, aku tetap menyayangimu walau kau tak pernah mengetahui hal itu. kau penyakit sekaligus obat atas luka tersebut. Miris? Memang hidupnya sangat lah miris, banyak orang yang dekat dengannya, namun tak banyak yang tau apa masalah hidup yang dihadapi. Kesabaran adalah kunci utama dalam menjalani hidup ini, kemarahan hanya bisa disimpan sendiri, tak ada yang bisa mengerti kecuali dirinya. " Apa papa pernah mikirin gimana perasaan aku?"- " Aku juga capek pa, aku pengen hidup bebas kayak yang lain, aku pengen bahagia pa, apa cuma aku yang harus punya hidup semenyedihkan ini?"- Hatinya teriris, otak nya penuh dengan pikiran - pikiran berat, ingin sekali ia berteriak pada semua orang jika dirinya sedang tak baik - baik saja, namun ia harus tetap dipaksa untuk tersenyum.
You may also like
Slide 1 of 8
No Longer Mate cover
INI CINTA BUKAN BENCI cover
ALYA (END) cover
Stolen Before Fallen cover
Z A L E R A  cover
Hello, Goodbye. cover
Hitam Putih Abu-Abu [completed] cover
FRIENDZONE [LENGKAP] cover

No Longer Mate

38 parts Complete

[End]"Adya, ambilin handuk dong!" "Kok nyuruh mulu sih, emang gue babu lo?!" "Lha, emang bener kan?" ●○●○●○●○ Kala itu, Alino sedang senang-senangnya hidup songong, Alino bahkan berkata seperti ini pada Adya, "Pokoknya kebutuhan Gue harus Lo yang siapin, karena Lo pembantu Gue." Meskipun kesal, Adya tetap tersenyum menanggapinya. Dan ada saat dimana Alino cemburu, ketika Adya lebih senang memperhatikan gebetannya daripada Alino sendiri, karena alasan itulah Alino akan lebih manja lagi. Tapi ada hari dimana Adya menyesal mengenal Alino, karena laki-laki itu menciptakan kisah yang tak Adya suka. ## "Untuk kali ini aja gue mau egois dalam hidup gue, tolong jangan pernah pergi ninggalin gue, Ra." -A "Gue lebih suka cerita cinta yang berakhir bahagia, karena meskipun kedua tokoh itu mengalami masalah, pada akhirnya mereka tetap hidup bersama." -A "Gue gak bisa untuk sekadar nangisin Lo, Lo terlalu jahat untuk Gue tangisin." -E ## Follow instagram »-> @ptr._.heree Copyright©2021