SIBLING
  • Reads 20,752
  • Votes 2,696
  • Parts 22
  • Reads 20,752
  • Votes 2,696
  • Parts 22
Complete, First published Aug 04, 2018
~ 11 Nov 2018
#1 pembunuhan
#1 psikologi
#6 misteri
#1 detektif
#1 kriminal
#1 getaran


Sebuah surat tanpa nama tiba di depan pintu rumah Senja Bayu, seorang lulusan S2 Psikologi.  Isi pesan yang memintanya untuk bekerja dengan tawaran gaji sebesar 20 juta per bulan dalam masa kontrak 8 bulan, dengan syarat: ia tak boleh pergi dari desa dimana pasiennya akan dirawat oleh Senja Bayu.
Tawaran menggiurkan itu benar-benar datang di saat yang tepat. Senja Bayu sangat membutuhkan uang untuk melunasi hutang judi mendiang ayahnya dan hutang rumah sakit mendiang ibunya, ditambah hutang pendidikannya.

Siapa sangka, keanehan demi keanehan terus bermunculan di rumah pasiennya. 

Lantas, apa penyakit kejiwaan yang sebenarnya diderita pasien Senja Bayu? apakah memang sekedar anxyety disorder? atau lebih dari itu? dan mengapa ia selalu ketakutan ketika melihat kakaknya sendiri, si pengirim surat itu?
All Rights Reserved
Sign up to add SIBLING to your library and receive updates
or
#698detektif
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
The Billionaire Prison cover
Aphelion [✓] cover
A Dream No One Will Believe [✓]  cover
BEHIND THE SCREAM cover
REBELLION [END|Completed✔] cover
The Chicks of Pitta ✔️ [Asahi Short Story] cover
All Eyes On Me cover
POSTFACE: I ONLY TOLD THE MOON cover
kos kosan. [jype family] cover
Lying Brother - END cover

The Billionaire Prison

56 parts Ongoing

[Budayakan VOTE Sebelum Membaca] The Billionaire Prison [Love is Difficult] Sungai Thames, London. 📌 "Bersihkan semua, jangan sampai ada yang tertinggal." Ucap tegas lelaki jangkung dengan rahangnya yang mengeras. "Baik sir, tapi bagaimana dengan wanita itu?" Lelaki itu berjalan pelan, melangkahkan kakinya menuju layar besar yang memperlihatkan seorang gadis tengah meringkuk dikasur. Dia tersenyum miring."Bawa dia ke kamar ku." Pengawal itu kembali mengangguk mendengar perintah tuannya dan langsung bergegas menuju pintu keluar yang ada di balik lorong gelap. "Kali ini, tak ada yang bisa menyelamatkan mu." Ucap lelaki itu dengan nada sinis. Suaranya mendesis dan terdengar sangat berat dan dalam seolah menyiratkan sesuatu yang besar dan gelap akan terjadi sebentar lagi.