Hanya Untukmu Sahabat [REVISI]
  • Reads 6,984
  • Votes 1,019
  • Parts 56
  • Reads 6,984
  • Votes 1,019
  • Parts 56
Ongoing, First published Aug 04, 2018
"Katanya kalo udah besar persahabatan bisa aja rusak kalo udah kenal sama cinta" ucap Yasmin kecil.

"Aku juga pernah denger, orang yang sahabatan dari kecil sampai udah besar jadi hancur karena satu laki laki." 

"Ih, laki lakinya jahat banget." Nadya bergidig ngeri.

"Bukan salah laki lakinya, salahnya itu mereka suka sama laki laki itu." Ralat Tasya dengan mengerutkan keningnya.

"Kalo kita udah besar, kita gak boleh suka sama laki laki yang sama. Nanti kaya yang Tasya ucapin." Perintah Yasmin.

Nadya dan Tasya mengangguk seolah paham.

Nadya tiba tiba berdiri dan meletakan tangan kirinya di dadanya, kemudian mengacungkan jari telunjuk kanannya dan mengangkatnya tinggi tinggi.  "Aku berjanji, kalo itu jadi nanti sama kita bertiga aku bakalan lebih milih kalian dibanding dengan laki laki itu." 

Tasya dan Yasmin berdiri dan memeluk Nadya.

"Aku akan lakukan segalanya demi sahabat, apapun itu semuanya hanya untukmu sahabat"




________

Note: untuk dibagian awal, maaf kalo ada kata yang kurang nyaman dibaca. Lagi aku revisi, semoga kalian suka^^
All Rights Reserved
Sign up to add Hanya Untukmu Sahabat [REVISI] to your library and receive updates
or
#13cintayangrumit
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
MAHESA cover
Kaesar cover
I'm the Protagonist cover
FIX YOU cover
My Dangerous Junior cover
AV cover
Hypomone {ὑπομονή} || cover
Memilih Untuk Pergi  cover
I'm Alexa cover
THEORUZ cover

MAHESA

50 parts Ongoing

Hanya Aira Aletta yang mampu menghadapi keras kepala, keegoisan dan kegalakkan Mahesa Cassius Mogens. "Enak banget kayanya sampai gak mau bagi ke gue, rotinya yang enak banget atau emang gara - gara dari orang special?" Mahes bertanya sambil menatap tepat pada mata Aira. "Eh.. Tuan mau?" Aira mengerjapkan matanya. "Mau, gue mau semuanya!" Mahes merebut bungkusan roti yang masih berisi banyak, kemudian langsung membawanya pergi. Aira reflek mengejar Mahes. "Tuan kok dibawa semua? Aira kan baru makan sedikit," Aira menatap Mahes dengan raut memelas. "Mulai perhitungan ya lo sekarang sama gue." "Enggak kok, tapi kan rotinya enak, Aira masih mau lagi," Aira berkata dengan takut-takut. "Ga boleh!" Mahes langsung melangkahkan kakinya ke arah tangga menuju kamarnya. Aira langsung cemberut menatap punggung Mahes yang mulai jauh. Cerita dengan konflik ringan