Sewidak Loro

Rank #1: #Puteri (26 Juni-21 Juli 2019)
Sang Prabu Wijaya gelisah, putera mahkota yang diharapkannya menjadi pewaris tahta terlalu suka bermain perempuan. Sudah ada 99 selir di Keputren. "Terlalu banyak," Sang Prabu mengeluh. Dia sendiri hanya memiliki 50 selir.
Upaya pembatasan telah dilakukan. Sebuah undang-undang untuk membatasi jumlah selir yang boleh diambil oleh keluarga kerajaan pun ditetapkan. Bukannya berhenti, Sang Pangeran malah melihat ini sebagai celah untuk berganti selir. Siapa pun yang membuat Pangeran bosan, segera ditendang. Diganti yang baru, yang lebih cantik dan segar. Kelakuan pangeran calon pewaris tahta ini benar-benar membuat Sang Prabu Wijaya sakit kepala. Migrain yang dideritanya makin parah dari hari ke hari.
Tabib istana pun dibuat geleng-geleng kepala dibuat. "Yang Mulia," Sang Tabib angkat bicara setelah memeriksa kesehatan Sang Prabu untuk ketiga kalinya dalam sepekan ini. "Tampaknya jawaban dari sakit kepala yang Yang Mulia derita adalah seorang menantu, seseorang yang akan mendampingi Sang Pangeran dalam tiap tugas kerajaan."
Mata Sang Prabu berbinar, "Kau cerdas sekali, Tabib! Bukan sekadar selir yang bisa datang dan pergi, ya. Tapi isteri, seorang yang swargi manut, neroko katut."