Anaking
  • Reads 21,135
  • Votes 1,769
  • Parts 24
  • Reads 21,135
  • Votes 1,769
  • Parts 24
Complete, First published Aug 07, 2018
Mature
Prologue



" inna lillahi wa inna ilaihi rajiun......"
 " kus......!" tegur irfan sambil menepukan telapak tangannya di bahu gw
" apa yang telah terjadi kus....?" 
" ya tuhannn...apa dosa keluarga gw ini fan....." jawab gw dengan rasa sedih, mendapati respon gw yang seperti itu, terlihat irfan, gio dan pak pardi hanya bisa saling bertukar pandang dalam sebuah tanda tanya besar atas apa yang sebenarnya telah terjadi 
 " siapa sebenarnya yang telah meninggal kus...?" tanya irfan kembali dengan rasa penasaran dan berbalas dengan tatapan mata gio yang memandang secara tajam ke arah wajah gw
" XXXXXXX....XXXXXXX....." jawab gw dalam derai air mata yang sudah tidak bisa untuk tertahan lagi
"inna lillahi wa inna ilaihi rajiun......ya tuhan....lu yang sabar ya kus....." ucap gio diantara ekspresi kesedihan yang terpancar di wajah irfan dan pak pardi
" apakah kalian yakin masih akan melanjutkan semuanya ini....?"
Sebuah kalimat kekhawatiran yang terucap dari mulut gw ini, kini laksana sebuah sinyal peringatan dari alam bawah sadar gw, yang memberitahukan akan adanya sebuah potensi kejadian buruk yang akan mengiringi jejak langkah kami, di dalam mencapai sebuah titik akhir dari sebuah proses perjalanan panjang untuk menyingkap sebuah bagian kecil dari luasnya hamparan misteri kehidupan yang ada di dunia ini 


@ meta.morfosis
All Rights Reserved
Sign up to add Anaking to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
SURAU [SUDAH TERBIT] cover
Just a Oneshot III cover
DISUKAI JIN PELINDUNG ANAK ASUH cover
WULAN SEASON 2 : SUMUR PATI [Pageblug Di Desa Kedhung Jati 2] cover
The Twins cover
IMPROMPTU PARENTS || LANORINE [END] cover
Stadiun Berdarah cover
CILEUNCANG (END) cover
TERSESAT (Wangxian/Yizhan) cover
In the Same Place cover

SURAU [SUDAH TERBIT]

64 parts Complete

Kisah dari sebuah Surau yang menjadi lokasi seseorang mengakhiri hidupnya sendiri di Sumatera Barat. Marhan dan Niko, ditugaskan meramaikan kembali Surau ini setelah kosong dan dicap terkutuk oleh warga setempat selama bertahun tahun..