Aku hanya mencintaimu. Entah ini sebuah kutukan atau apa, namun aku pikir aku hanya bisa mencintai satu orang di dunia ini yaitu kamu. Dan disaat engkau pergi meninggalkan luka yang teramat mendalam, pergi untuk selama lamanya, aku pikir inilah akhir dari semua kisah cintaku. Aku gila. Aku rapuh. Aku bagai debu diterpa angin. Terbang melayang tak tentu arah. Namun aku salah. Tuhan masih mengirimkan seseorang yang dapat memberikan cinta untukku. Aku tahu, ini mungkin tidak akan mudah bagiku. Aku tidak bisa melupakan dia, dan aku tidak bisa dengan mudah menerima orang baru. Namun, aku harus bisa mencintainya, karena dia memang pantas untuk dicintai.