Story cover for Hope For Longing by DillaBoww13
Hope For Longing
  • WpView
    Reads 7,648
  • WpVote
    Votes 1,202
  • WpPart
    Parts 34
  • WpView
    Reads 7,648
  • WpVote
    Votes 1,202
  • WpPart
    Parts 34
Ongoing, First published Aug 08, 2018
Ketika sesuatu yang indah hilang dalam seketika tergantikan oleh banyak luka terutama kerinduan. 

Bagaikan api yang harus mencairkan es, dan ketika es itu berhasil mencair menjadi air, tugasnya adalah memadamkan api. Ketika api itu telah padam, hanya ada air yang mengalir dengan damai. 

Tapi ketika ombak mulai mengombang ambing air yang damai itu, seketika semuanya hancur dan hanya menyisakan puing puing harapan. Apakah harapan itu akan terwujud? Atau tidak sama sekali?

***

"Sungguh, aku terlalu lemah untuk merindu sendirian tanpa kepastian pertemuan." 
-Giva Giferlien.

"Maaf, aku meninggalkan mu bersama rindu yang kejam."
-Gio Aldanio Alfaro.

"One hope, you can comeback to me." 

***

Cerita ini mengalir seperti air tanpa perencaan, tanpa paksaan. Mungkin akan banyak kesedihan karena rindu yang mendalam. Cerita ini berdiri karena hati yang mengininkan. -DillaBoww13


Selamat membaca <33


                           °•••••°•••••°•••••°•••••°•••••°
All Rights Reserved
Sign up to add Hope For Longing to your library and receive updates
or
#893brokenheart
Content Guidelines
You may also like
[Complete] Fate in Chains by mystarfalls
39 parts Complete
FATE IN CHAINS a Sequel of "Senja di Balik Hujan" Dua tahun berlalu sejak tragedi yang menjerat mereka, namun Alden dan Asyilla masih terperangkap dalam lingkaran yang sama-hubungan yang penuh gairah, ketergantungan, dan obsesi yang nyaris tak masuk akal. Alden, kini seorang mahasiswa teknik yang tampak tenang dan rasional, sebenarnya tak pernah benar-benar bisa melepaskan diri dari Asyilla. Setiap langkah gadis itu, setiap jejak keberadaannya, selalu dalam pantauannya. Ia bukan hanya mencintai Asyilla-ia membutuhkannya. Asyilla, siswi SMA tingkat akhir yang tampak rapuh di luar, justru menyimpan ketakutan yang berlawanan. Ia tahu bahwa Alden selalu ada di sekitarnya, selalu memperhatikannya dari bayang-bayang. Dan alih-alih menjauh, ia justru merasa tak bisa hidup tanpanya. Hubungan mereka bagaikan tarian yang penuh gairah sekaligus berbahaya-terlalu dekat bisa menghancurkan, tetapi menjauh hanya akan membuat mereka semakin haus satu sama lain. Alden tak bisa menerima dunia di mana Asyilla bukan miliknya, sementara Asyilla tak bisa membayangkan hidup tanpa Alden yang terus memburu dan memilikinya. Mereka saling melahap, saling mencabik, saling menghancurkan, tetapi tak satu pun yang mau melepaskan. Ketika batas antara cinta dan obsesi semakin kabur, mereka harus menghadapi kenyataan: Apakah ini cinta, atau hanya permainan bertahan hidup yang brutal? - "Cila... There's no way out for us. Even if you want to run, you can't." - Raja Alden Rylan "My eyes are all around you, Alden. Jangan coba macem-macem. You're mine forever." - Asyilla Qeenar
You may also like
Slide 1 of 10
Loving Like The Sun cover
Rebel's cover
Amour (COMPLETE) cover
[Complete] Fate in Chains cover
Your Home [COMPLETE] cover
Trouble Corazón ( Masalah Hati Kita) (END)  cover
Sergio cover
Let Me Love You Longer cover
FRIEND ZONK cover
HILANG [Segera Terbit] cover

Loving Like The Sun

58 parts Ongoing

Kristal hanya ingin hidup seperti remaja lainnya-bebas, tertawa, dan mencintai. Tapi alergi dingin dan bayang-bayang masa lalu menjebaknya dalam dunia yang sempit. Ibunya terlalu protektif. Mimpinya terlalu jauh. Hidupnya terlalu sunyi. Lalu datang Elvaro. Cowok menyebalkan, penuh masalah, tapi punya satu hal yang tak bisa Kristal tolak: cahaya. Terjebak dalam proyek podcast kampus, mereka terpaksa berbagi waktu, ruang, dan cerita. Lambat laun, Kristal menyadari... bahwa terkadang, matahari bisa menyinari bahkan dari balik awan luka. Namun, saat hatinya mulai hangat, masa lalu pun ikut mendekat. Elvaro menyimpan rahasia besar-yang bisa meruntuhkan semua yang Kristal bangun dengan susah payah. Dan kini, di titik perpisahan dan pilihan... Kristal harus belajar mencintai, bukan dengan rasa takut, tapi seperti matahari: hangat, tulus, dan tetap bersinar-meski segalanya belum pasti.