Book 2 of #SACUS
"Raga, lo itu cuma fatamorgana bagi gue! Lo cuma bisa bangunin imajinasi indah gue tentang milikin lo! Tapi nyatanya gue ga akan pernah bisa," Ujar Tamara seraya menatap nanar pemandangan di depannya.
"Lo bagaikan kupu-kupu yang selalu bermetamorfosis, ra. Dan gue ga bisa ngikutin perkembangan lo selama lo bermetamorfosis. Karena gue hanya fokus sama kita. Bukan lo," Ujar Raga seraya menatap dalam manik mata perempuan yang sedang menatapnya penuh dengan rasa sakit.
Rasa itu hadir, di pelantaran senja. Lalu terombang-ambing di lautan berombak. Apakah rasa itu akan menghilang seiring tenggelamnya senja?
Hanya Raga dan Ara yang tahu.
----
Ini kisah Raga Ezano Wijana yang seperti dispenser, kadang dingin, kadang juga hangat. Dan juga seorang cewek yang penyuka jus Kiwi, serta pemilik buku diary biru, bernama Tamara Afana Demara.
SILAKAN BACA DULU, JANGAN MAIN TEBAK YA HEHEHE^.^ KALIAN HARUS BACA DENGAN HATI BIAR MENGHAYATI:V
Warn : Cerita ini hasil pemikiran dan karya saya sendiri. Tidak ada unsur plagiarisme atau sebagiannya. Cerita ini murni imajinasi saya. So, hargai, terima kasih^.^
Renzie, remaja enam belas tahun yang memutuskan untuk kabur dari rumahnya setelah mendengar rencana sang ayah yang akan menghukumnya dengan mengasingkan nya di tempat terpencil, hanya karena dia sudah tidak sengaja membuat sepupu nya jatuh dan terluka. Renzie tentu tidak terima, dibandingkan di asingkan, Renzie memilih untuk pergi dari rumah.
Namun dalam perjalanannya, Renzie tiba-tiba mengalami kecelakaan yang cukup parah. Dan perginya Renzie dari rumah membuat seluruh keluarga tersebut menyesal. Mereka ingin Renzie kembali.