Satu-satunya yang tersisa untukmu adalah laki-laki itu. Kali ini, hidup tidak memberikanmu banyak pilihan. Sama seperti laki-laki berambut gelap yang menatapmu dengan sepasang ametis dalam netranya, ia juga tidak memberikan pilihan. Terima kasih kepada Paper_candy_ yang telah "memaksa" saya untuk beranjak dari zona nyaman dan menjebak diri dalam kegilaan karakter yang satu ini. Selamat membaca dan memberikan kritik atau saran apabila diperlukan (kalau saya sih, perlu banget, hehe). Gambar bukan punya saya.