BUDAYA MATA MERAH
  • GELESEN 29
  • Stimmen 2
  • Teile 1
  • GELESEN 29
  • Stimmen 2
  • Teile 1
Laufend, Zuerst veröffentlicht Aug. 11, 2018
Air itu sangat terasa menenangkan disaat kenyataan dan keinginan tak sejalan, karena kesehatan jauh kalah dari ambisi mendapat pengakuan dan pujian. Lebih dari dua dekade menyaksikan fenomena tersebut mulai dari anak-anak, remaja, dewasa begitu bangga jika kepala sudah terasa 14%. Ada yang mengaku sudah menjadi kebutuhan yang berkeharusan, ada yang sekedar menghargai ikatan pertemanan dan ada juga yang memfatwa agar lebih berani, lepas dan bebas. Apapun alasan atau penjelasan kalian, tetap saja bagiku semua itu dirasa percuma karena dalam keyakinanku hal tersebut aktifitas yang memicu dosa dan dosa lainnya. Ada yang merasa terbang tapi kenyataannya berjalan, ada yang merasa melayang tapi kenyataannya masih berpegangan, ada yang so kuat tapi kenyataannya tak bertuan. ketika persen mengemas kesadaran maka akan terasa di atas tapi kenyataannya masih berpijak, dosa seolah bukan ancaman yang berarti karena tertutup euforia. Sampai kapan kalian lari dari kesadaran untuk menghindari kenyataan? sampai kapan kalian berbangga dengan ketidakstabilan mental dan keseimbangan yang lebih tepatnya ketimpangan perilaku dan pikiran bahkan sampai meyakini bahwa persenan air tersebut jadi kebutuhan untuk pelarian, prestis dan kamuflase bahagia. Mencoba adalah kata perintah yang luar biasa dari sang maha, dimana bukan untuk semua dan segala hal melainkan untuk memicu bagian tubuh yang mampu berfikir dan merasa agar sedikit terhindar dari hal kecewa dari manusia untuk kita atau dari sang pencipta pada kita. Masih banyak simbol selain persen dan perlakukanlah air sebagai air bukan sebagai api, komposisi air, angka dan persen sudah cukup memberi efek lupa sejatinya manusia dan air itu bagaimana. sebelum lebih jauh lagi berbicara saya coba akhiri dengan kalimat yang mempunyai rasa pertanyaan "MERAH DI MATA" untuk apa?
Alle Rechte vorbehalten
Inhaltsverzeichnis

1 Kapitel

Melden Sie sich an und fügen Sie BUDAYA MATA MERAH zu deiner Bibliothek hinzuzufügen und Updates zu erhalten
or
Inhaltsrichtlinien
Vielleicht gefällt dir auch
Vielleicht gefällt dir auch
Slide 1 of 10
Shadows of the Main Story cover
Misi Membahagiakan Antagonis cover
[TAMAT] Catatan Rinea: Nanny atau Istri? cover
JUST BIRTH STORY cover
Selingkuh cover
MOVE [ BL ] END. cover
Haechan harem🔞 cover
Reinkarnasi dan Transmigrasi: David & Cleora cover
A S S  cover
jeno-yaa cover

Shadows of the Main Story

53 Kapitel Laufend

Seorang gadis manis mendapati dirinya terjebak di dalam dunia novel yang asing. Sebelumnya, ia sangat gemar membaca berbagai jenis novel, tetapi tak pernah terbayangkan bahwa suatu hari ia akan menjadi bagian dari cerita itu sendiri. Semua bermula ketika ia meminum segelas susu, lalu tiba-tiba terbangun dalam tubuh seorang karakter novel yang bahkan tidak ia kenali. Apakah ia seorang protagonis, antagonis, atau sekadar figuran? Jika boleh memilih, ia lebih suka menjadi figuran, hidup tenang tanpa harus berurusan dengan tokoh utama. Namun, seperti yang sering terjadi dalam kisah-kisah klise, bahkan seorang figuran pun bisa memainkan peran penting dalam alur cerita. Akankah ia berhasil menjalani kehidupan barunya tanpa terseret ke dalam pusaran konflik novel ini? Atau takdir memiliki rencana lain untuknya? ________________________________ ⚠️Dilarang keras memplagiat cerita ini!! Cerita ini merupakan hasil karya yang saya tulis sendiri. Jika ada kesamaan nama, tempat, atau alur dengan karya lain, itu semata-mata kebetulan dan tidak disengaja. Saya juga berusaha menyajikan cerita dengan gaya dan sudut pandang yang unik tanpa menyalin atau meniru karya orang lain. ________________ SEBUAH CERITA SEDERHANA YANG DIBUAT RUMIT⏳