"𝐋𝐨𝐬𝐭 𝐢𝐧 𝐫𝐞𝐚𝐥𝐢𝐭𝐲, 𝐚𝐧𝐝 𝐰𝐞'𝐫𝐞 𝐧𝐞𝐯𝐞𝐫 𝐜𝐨𝐥𝐥𝐢𝐝𝐞." -𝐑𝐢𝐯𝐨 "𝐂𝐚𝐧 𝐲𝐨𝐮 𝐩𝐢𝐜𝐤𝐢𝐧𝐠 𝐮𝐩 𝐭𝐡𝐞 𝐩𝐢𝐞𝐜𝐞𝐬 𝐨𝐟 𝐦𝐲 𝐛𝐫𝐨𝐤𝐞𝐧 𝐡𝐞𝐚𝐫𝐭?" -𝐀𝐥𝐞𝐧𝐚 Sejak masih duduk di bangku sekolah menengah pertama, Rivo selalu saja mengganggu ketenangan hidup Alena. Kadang, sampai membuat Alena nangis dan nggak mau sekolah karena kejahilan Rivo. Setiap hari, pasti dan akan selalu, ada saja sikap Rivo yang berhasil membuat Alena harus dengan sukarela menahan emosi dan kesabarannya yang mungkin pahala atas sikap sabarnya sudah menggunung, pun sampai sekarang masih! Kalau saja bisa Alena bisa membenci Rivo, sayangnya.. mereka ditakdirkan untuk menjadi bagian dari Keluarga, tentu saja hal itu sangat sial bagi Alena. Kalau saja ia lebih dulu tahu, anak dari calon Ibu barunya adalah Rivo, mungkin ia akan dengan sangat amat yakin ingin membatalkan pernikahan Ayahnya yang kedua. Pun begitu dengan Rivo, kalau saja bisa merubah takdirnya malam itu disaat pernikahan Ibunya, ia tidak ingin dilahirkan menjadi seorang Rivo Mahendra yang akan menjadi bagian keluarga dari Alena Sejia Bagaskoro. Cewek dengan senyuman secerah matahari yang dikenalnya sejak bangku sekolah menengah pertama. Seperti sekarang, mereka berdua sama-sama sedang menyalahkan takdir, yang membawa mereka menjadi bagian dari keluarga. Setelah Rivo berhasil membuat hidup Alena hancur, berantakan, hingga tidak berwujud. Mampukah Rivo menyatukan kepingan tersebut? 2019, aes-thetics.