Baca aja dulu! Siapa tau suka. Khususnya buat kalian yang pernah atau bahkan masih terjebak dalam zona kakak beradik.
Restu itu pinter. Sangking pinternya, dulu ia berhasil lulus dengan nilai cumlaude dan di gadang-gadang bakalan jadi atlet tinju profesional karena hobinya yang suka mukulin orang. Jauh beda dengan Anita. Nita itu bego, lebih bego dari yang bisa dikatakan bego. Dia belum lulus kuliah, bahkan sudah sampai melewati hampir empat generasi. Skripsinya sudah di tolak tiga kali oleh dosen plontos yang seneng banget menghirup inhaler di hidungnya.
Anita itu suka Restu.Tapi emang dasar cowok. Kebanyakan mereka itu nggak peka sama keadaan. Bahkan kadang lebih parah lagi, mereka itu suka pura-pura nggak tau. Untuk Restu, Anita belum tau dia masuk kategori yang mana?!
Kalau ada pertanyaan "kenapa kalian nggak jadian ajah sih? Nggak pacaran ajah?" kalau untuk Anita, dia nggak bermasalah dengan pertanyaan itu. Justru cenderung seneng, dan cengengesan kayak orang nggak waras. Tapi beda dengan Restu. Karena sudah sejak lama sekali, bahkan sebelum jari-jari Anita tercipta didalam perut emaknya, dia sudah menganggap gadis itu sebagai saudaranya alias adik perempuan.
Hubungan yang rumit. Kusut. Persis kayak senar layangan yang kecantol jeruji sepeda, sama juga seperti jemuran yang kering berlebihan hingga susah di setrika.
Padahal Restu itu sakit. Dia lagi terkena penyakit akut yang sering menyerang kebanyakan anak muda. Suka ngelamun, kesepian, gelisah, galau, meraung-raung sampai berujung pada stress berat. Ya, dia itu belum punya pacar, alias jomblo menahun, atau bisa dibilang belum laku-laku.
⚠️WARNING. THIS BOOK CONSIDERED FOR 19+. PLEASE BE WISE!
_____
Blurb :
Gabriella Aphrodite Ciero, Orang-orang terdekatnya sering memanggilnya Gabbie. Selain suka memasak dan kucing, gadis itu juga suka memperhatikan sahabat Kakaknya, Ares Lucian Mateo. Gabbie tidak pernah tidak terpesona melihat ketampanan dan kharisma pria itu. Sayangnya, Ares tidak begitu memperhatikannya dan hanya menganggap Gabbie sebagai adik dari sahabatnya.
Namun, satu malam merubah segalanya...