Kyunhyun...." yunho menghela nafas panjang. "Mati bukan sousi, kau tahu ? Memilih mati daripada menghadapi masalah yang sedang memelit kita, itu sama halnya dengan tindakan seorang pengecut . Kau tak tahu betapa sakitnya hyung kehilanngan junsu. Apalagi hyung menjadi bagian dari pennyebab ia lumpuh secara tidak langsung.... " " Tidak seberapa dibandingkan aku dengan Donghae- hyung,"" sela kyuhyun tajam. "Jangan Mennyela," tanggap yunho tegas, menatap kyuhyun tak berkedip. "" Situasi kita memang berbeda. Hyung tahu kau jauh lebih sakit, lebih frustasi dari pada hyung. Kita dikaruniai otak untuk befikir . mennyaksikan maslah, serumit apa pun, Kita harus yakin akan ada jalan keluarnya jika kita mau mencarinnya akan tidak mudah mennyerah kalah ... " " Bicara memeng gampang ."" Kyuhyun memotong lagi, sinis. Adante bernuansa gelap. Angst lebih tepatnya . Penuh dengan konflik emosional, hingga meluas menjadi konflik yang mennyebabkan benturan fisik. Luka dalam hati yang menjadi luka berdarah, bersayat yang ekmudian menjadi luka nyata yang terlihat. Mana yang jahat mana yang baik tak gampang itu bisa diniolai tanpa melihat dari berbagai sisi. Berbagai sudut pandang. Wite atau Black Ave yang berbeda hannyalah warna sayap. Manusia ? Mereka punnya sayap, hannya saja tak kelihatan . Semua orang memakai topeng, memiliki lebih dari satu wajah didepan cermin. Bisa jadi kau PUTIH yang nerjiwa HITAM , ataupun Hitam yang berijiwa Putih, atau cari aman denagan menjadi ABU-ABU. Mana yang benar, mana yang salah Jika Kau merasa menjawab, belum tentu kau benar."
Semuanya bermula dengan aneh; pertama, kucing peliharaannya menolak untuk dipeluk.
Lin Qiushi segera menyadari bahwa rasa ketidakharmonisan dan ketidaksesuaian mulai menyelimuti segalanya di sekitarnya. Dunia terasa asing dan tak lagi terasa seperti miliknya.
Kemudian, suatu hari yang aneh, ia membuka sebuah pintu, dan ia menemukan bahwa lorong yang dikenalnya berubah menjadi koridor tanpa batas.
Di kedua ujung koridor ini terdapat dua belas pintu besi yang identik. Kesamaan mereka begitu sempurna hingga menimbulkan perasaan tidak nyaman yang mendalam.
Ia mendorong salah satu pintu...
Demikianlah, kisah ini dimulai.
Penulis: Xī Zǐxù / 西子绪