Berawal dari sebuah silaturahmi, sampai menerima tawaran untuk menikah dengan seorang Duda satu anak. Karena menurut Alifa menikah dengan siapapun dan dengan status apapun, mau itu perjaka atau duda tidak menjadi masalah. Yang terpenting menyayanginya, bertanggung jawab, dan menjadi teladan yang baik untuk dirinya dan anak-anaknya kelak.
***
Menerima wanita kedua setelah pernikahan yang pertama dengan terpaksa harus gagal karena sang istri meninggalkannya setelah melahirkan buah hati mereka, tanpa alasan. bagi sebagian orang mungkin akan sulit menerimanya, dengan alasan masih belum bisa melupakan istri pertama, atau berbagai alasan lainnya. Namun tidak dengan Rafkan, dia mengikhlaskan kepergian istri pertamanya. Tidak mengingat-ingat lagi, memilih fokus mengurus sang putri yang membutuhkan kasih sayangnya.
Dan saat Mamanya menawarkan untuk menikah lagi dengan anak temannya.
Di sini justru Rafkan yang merasa takut, perempuan yang akan menjadi istrinya tidak menerima statusnya, juga tidak menyayangi anaknya karena bukan lahir dari rahimnya. Namun secepat kilat keraguan Rafkan terhapus setelah mereka menjalani rumah tangga. Sang istri tak pernah sekalipun mengungkit perihal status Rafkan sebelumnya, bahkan teramat menghormatinya sebagai suami. Dia pun merawat anaknya dengan limpahan kasih sayang yang sangat tulus. Seperti seorang ibu kandung kepada anaknya.
=AUTHORIZED TRANSLATION=
Ini adalah terjemahan Bahasa Indonesia yang sudah memiliki ijin resmi dari penulis 😊🫶🏻
⭐️⭐️⭐️
Saat Arthit mengungkapkan persaannya, Daotok tidak tahu harus berbuat apa meskipun dia juga menyukainya.
Tapi, yang terjadi adalah Daotok menolaknya.
"Kau tertarik padaku karena kau belum pernah bertemu dengan orang sepertiku."
Meskipun begitu, Arthit adalah seseorang yang keras kepala, dia terus mengungkapkan perasaanya meski terus di tolak.