Phobia ; Huang Renjun
  • Membaca 38,100
  • Suara 7,072
  • Bagian 23
  • Membaca 38,100
  • Suara 7,072
  • Bagian 23
Lengkap, Awal publikasi Agt 15, 2018
[COMPLETED]
PHOBIA; HUANG RENJUN




Kegiatan Luna sehari hari di sekolah hanya bermain basket, menyapa seluruh siswa siswi yang dikenalnya (hampir semua ia kenal) dan terakhir, menempel dengan Jeno sepanjang hari.

Tapi kegiatan terakhir itu sepertinya tidak akan menjadi terakhir. Karena setelahnya ada kegiatan baru yang Luna lakukan; berusaha berteman dengan Renjun. 

Walaupun sepertinya akan sulit.

"Sorry gak bisa, gua sakit"








has raeched:
#1 in gynophobia
#1 in ffrenjun
#1 in renjunfanfiction
#297 in shortshory

started: July 18, 2020
finished: August 18, 2020

©2020 by goodgurrll
Seluruh Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang
Daftar untuk menambahkan Phobia ; Huang Renjun ke perpustakaan Anda dan menerima pembaruan
atau
#937shortstory
Panduan Muatan
anda mungkin juga menyukai
Collision Course oleh Jaesalee06
11 Bagian Sedang dalam proses
Ini kisah tentang cinta segitiga yang tadinya simpel, tapi tiba-tiba upgrade jadi love polygon. Ada rivalitas level sinetron pagi, dendam yang nempel kayak stiker di helm yang udah kelamaan dijemur, dan anak-anak muda yang masih bingung mau galau atau move on. Ada yang denial setengah mati, ada yang pacaran tapi putus-nyambung kayak kabel casan rusak. Dan di tengah semua drama ini, ada satu 'princess' yang entah sadar atau enggak, dikelilingi para 'pangeran'. Ini beneran kisah cinta atau malah harem modern?! --- Member Blitz mundur beberapa langkah. Bukan karena mereka takut, tapi karena mereka benar-benar ingin masalah ini segera selesai. Tidak apa-apa jika Bianca dan Raja harus beradu argumen sampai mulut mereka berbusa, asalkan ada penyelesaian. Keanu sudah bosan mendengar Raja yang setiap malam memainkan lagu yang sama di piano berulang kali di basecamp. Seolah-olah dentingan nada itu bisa meredakan kekacauan di hatinya. Bramasta? Ia sudah lelah melihat Raja yang terus berolahraga tanpa mengenal kata istirahat, seakan keringat bisa menghapus sesaknya. Bastian dan Mahen memang jarang berada di basecamp sekarang, tapi mereka juga mulai muak dengan panggilan telepon dari Raja yang selalu menanyakan hal yang sama-Bianca masih marah nggak? Gue harus gimana? Sementara Aji dan Langit? Mereka sudah lelah lahir dan batin. Lelah menjadi partner balapan Raja setiap kali hati pemuda itu kacau, menemaninya melampiaskan amarah di lintasan jalanan kota. Lelah juga menghibur Bianca yang, meski bersikap kuat di depan orang lain, tetap saja manusia yang bisa rapuh. Intinya? Tidak ada kenyamanan di Blitz setelah dua sejoli itu putus.
anda mungkin juga menyukai
Slide 1 of 10
Collision Course cover
From Home [✓] cover
STALEMATE: The Lost [✔] cover
LACRIMOSA | HUANG RENJUN✓ cover
Quiet Down | Park Jisung✓ cover
[✔] 𝗠.-'𝟬𝟬'𝟳 : 𝗔 𝗣𝗶𝗲𝗰𝗲 𝗼𝗳 𝗚𝗹𝗮𝘀𝘀 cover
ephemeral +renjun cover
Choose Family  cover
Alterino, Please Be Happy cover
[II] Groove :: Lee Haechan✔ cover

Collision Course

11 Bagian Sedang dalam proses

Ini kisah tentang cinta segitiga yang tadinya simpel, tapi tiba-tiba upgrade jadi love polygon. Ada rivalitas level sinetron pagi, dendam yang nempel kayak stiker di helm yang udah kelamaan dijemur, dan anak-anak muda yang masih bingung mau galau atau move on. Ada yang denial setengah mati, ada yang pacaran tapi putus-nyambung kayak kabel casan rusak. Dan di tengah semua drama ini, ada satu 'princess' yang entah sadar atau enggak, dikelilingi para 'pangeran'. Ini beneran kisah cinta atau malah harem modern?! --- Member Blitz mundur beberapa langkah. Bukan karena mereka takut, tapi karena mereka benar-benar ingin masalah ini segera selesai. Tidak apa-apa jika Bianca dan Raja harus beradu argumen sampai mulut mereka berbusa, asalkan ada penyelesaian. Keanu sudah bosan mendengar Raja yang setiap malam memainkan lagu yang sama di piano berulang kali di basecamp. Seolah-olah dentingan nada itu bisa meredakan kekacauan di hatinya. Bramasta? Ia sudah lelah melihat Raja yang terus berolahraga tanpa mengenal kata istirahat, seakan keringat bisa menghapus sesaknya. Bastian dan Mahen memang jarang berada di basecamp sekarang, tapi mereka juga mulai muak dengan panggilan telepon dari Raja yang selalu menanyakan hal yang sama-Bianca masih marah nggak? Gue harus gimana? Sementara Aji dan Langit? Mereka sudah lelah lahir dan batin. Lelah menjadi partner balapan Raja setiap kali hati pemuda itu kacau, menemaninya melampiaskan amarah di lintasan jalanan kota. Lelah juga menghibur Bianca yang, meski bersikap kuat di depan orang lain, tetap saja manusia yang bisa rapuh. Intinya? Tidak ada kenyamanan di Blitz setelah dua sejoli itu putus.