"Apakah kau bisa menakhlukan perasaan bencinya menjadi perasaan cinta, dengar... aku temanmu dan ibuku adalah teman mommy'mu juga, jadi aku tau apa yang terjadi tentang perasaanmu sobat. Kau kira aku gak tau masalahmu..." Mataku menatapnya dengan sangat tajam sampai dia gak berani menatapku' dia kira aku siapa ahh... berani-beraninya dia gak mau membagi rahasianya kepadaku? Aku yang temanya saja tau tentang semua rekayasa sandiwaranya di belakang mommy'nya. "Eh... a... apa maksudmu!..." Entah kenapa perasaanku agak aneh setelah mendengar jesson mengatakan tentang perasaanku... apa mungkin dia udah tau. "Kau mencintai mommy'mu iakan..." Tersenyum miring, nampaknya ferro sangat shoc berat setelah dia mendengar perkataanku tadi. "A... apa kau gila, ma... mana mungkin aku mencintai mommy'ku send-" Perkataanku terpotong. "Mommy'mu sendiri, benarkah..." Jika saja ferro tau tentang semua cerita masa kecilnya dulu, pasti dia tidak akan membenci mommy'nya di suatu nanti. "Wooi... jesson kenapa kau melamun..." Setelah mengulangi perkataanku tadi, wajahnya nampak aneh... dia melamun dan tidak menatap kearahku lagi' ada apa denganya. "He... he... a... aku lupa, oh ia... eh... ibuku menyuruhku untuk pulang ke rumah' kebetulan dia pulang cepat malam ini dari rumah sakit..." Dengan cepat aku bergegas menarik tasku di atas meja dan kakiku melangkah keluar dari kamarnya' tanpa melihat kearah ferro dan berpamitan denganya... yang kudengar dia malah mengomel di dalam rumah. "Tuh anak kenapa sih, lagian... bukanya kemarin dia bilang kalau tante winna pulangnya besok sore..." Aku merasa akhir-akhir ini jesson bertingkah aneh. 21+All Rights Reserved