Sastra sudah mati, setidaknya bagi Rian. Bukan hanya sastra, semuanya sudah mati, bahkan dirinya. Dia lalu bertemu Kaira yang memaksa untuk menghidupkan semua hal darinya. Dia juga bertemu si kembar, Alif dan Arif, yang memiliki masa sendu tersembunyi. Lalu ada Rizki yang turut mewarnai hidup hitam putih Rian menjadi merah jambu. Tidak hanya itu, Iska, perempuan yang paling tegas dan ketus, mengajarinya arti kelembutan. Namun, ada satu orang yang tak ingin didekatinya. Namanya Marsha Iskandar. Dia ketua OSIS. Senior yang terkenal paling imut dan lugu di sekolahnya. Dia adalah kakak kandung Rian, orang yang paling dihindari oleh Rian.
Mereka bertujuh terikat dalam satu organisasi yang dibentuk dengan penuh perlawanan. Organisasi konyol yang menjadi candaan sesekolah.
Agatha Kayshafa.
Dijadikan bahan taruhan oleh sepupunya sendiri dengan seorang laki-laki yang memenangkan balapan mobil malam itu.
Pradeepa Theodore.
Tepat sebelum balapan, ia malah salah fokus mendapati seorang gadis yang beraroma sangat memabukkan. Detik itu juga Theo bertekad untuk mendapatkan gadis itu.
Faktanya mereka ternyata satu sekolah, semua mengenal Theodore, sang kapten basket. Namun berkebalikan dengan Agatha, gadis yang keberadaannya saja tidak diketahui warga sekolah.
•••
"Balapan kali ini taruhannya mobil lo. Kalo gue kalah, lo bisa ambil cewe gue." ucap Samuel.
"Nggak impas. Mobil gue lebih mahal ketimbang cewe lo." balas Theodore bergegas masuk dalam mobilnya.
Itulah janji yang Samuel buat dengan Theodore.
Theodore yang awalnya tidak tertarik dengan gadis yang dijadikan taruhan oleh Samuel lantas buru-buru menarik kata-katanya dan mendeklarasikan bahwa dirinya amat sangat tertarik dan akan membuat gadis itu selalu berada disisinya.
•••
"I'm a tattoo artist."
"Oh ya?"
"Want to be the first? And try a red mark on your neck?"
"Stress!"
‼️Harsh words, toxic shit, and mature.